Sukses


Atlet Paralimpik NPC Indonesia Mulai Pulang ke Daerah Masing-Masing

Bola.com, Solo - Pandemi virus Corona sangat berdampak pada aktivitas olahraga di seluruh dunia. Termasuk gelaran pesta olahraga dunia atlet difabel, Paralimpik 2020.

Event ini sedianya digelar 25 Agustus sampai 9 September mendatang di Tokyo, Jepang. Namun, ancaman COVID-19 membuat olimpiade untuk olahraga penyandang disabilitas ini ikut ditunda setidaknya hingga tahun depan.

Paralimpik Tokyo diundur hingga 24 Agustus sampai 5 September tahun 2021. Sebelumnya kejuaraan yang lingkupnya lebih kecil, yakni ASEAN Paragames 2020 lebih dulu ditunda, bahkan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Dengan demikian, penundaan pelaksanaan Paralimpik Tokyo 2020 diundur dalam jeda 1,5 tahun. Secara otomatis, pelaksanaan pelatnas atlet proyeksi Paralimpik di Kota Solo juga harus menyesuaikan perubahan jadwal tersebut.

Seperti cabang olahraga renang, yang tiga atletnya masih berada di Solo menjalani pemusatan latihan. Namun, porsi latihannya dikurangi, imbas dari wabah corona.

Tiga atlet tersebut adalah Jendi Pangabean, Rifky, dan Syuci. Pelatih kepala cabor renang National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Dimin, menjelaskan ketiganya saat ini masih menjalani masa karantina selama 14 hari kedepan.

"Melihat situasi sekarang ini, mereka kemungkinan besar akan dipulangkan. Setelah isolasi 14 hari dan dinyatakan sehat, mereka bisa kembali pulang. Namun selama di rumah mereka tetap harus latihan," terang Dimin, Senin (6/4/2020).

Video

2 dari 2 halaman

Latihan Jarak Jauh

Sementara cabang olahraga lainnya, yakni atletik, juga ikut memulangkan atletnya. Keputusan itu diambil begitu muncul pengumuman mundurnya jadwal Paralimpik Tokyo.

Pelatnas telah dihentikan sampai akhir Maret. Rencananya, sembilan dari mereka akan dipanggil lagi bulan Agustus. Dengan catatan wabah corona suddah selesai.

Pelatih kepala atletik NPC Indonesia, Slamet Widodo mengemukakan sembilan atletnya segera dipulangkan ke rumah masing-masing. Kemudian atlet akan dipanggil lagi bulan Agustus, dengan catatan wabah Corona berakhir.

"Atlet tetap bisa latihan mandiri di daerah masing-masing dengan dipandu pelatih melalui aplikasi training. Atlet bisa menjalankan tutorial program latihan jarak jauh," jelas Slamet Widodo.

Video Populer

Foto Populer