Sukses


KONI Pusat Akui Sulit Terapkan Protokol Olahraga New Normal COVID-19 di Basket dan Sepak Bola

Bola.com, Jakarta - Para pemangku kepentingan olahraga Indonesia kini sedang mematangkan penyusunan protokol olahraga menyambut New Normal di tengah wabah virus corona atau COVID-19.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pun menilai draf penyusunan protokol dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tinggal lebih dimatangkan.

Tujuannya draf tersebut bisa mengakomodir percepatan Pelatnas untuk menghadapi pesta olahraga yang padat tahun 2021.

Namun dalam rilis yang diterima Bola.com, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno mengakui sangat sulit menerapkan protokol olahraga New Normal COVID-19 di cabang beregu seperti basket dan sepak bola.

"Basket dan sepak bola itu kan olahraga beregu yang jelas terjadi kontak fisik. Jadi, program latihannya bisa dijalankan setelah pandemi berakhir atau tahap terakhir," kata Suwarno.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Voli dan Sepak Takraw

Meskipun begitu, bukan berarti sulitnya penerapan protokol olahraga New Normal COVID-19 di cabang beregu berlaku untuk semua jenis olahraga.

Menurut Suwarno, program latihan olahraga beregu ada yang bisa dijalankan dengan menerapkan sosial distancing. Yakni, voli dan sepak takraw.

"Bola voli dan sepak takraw itu kan dipisahkan net dan tidak terjadi koncak fisik. Jadi, program latihannya juga bisa dilaksanakan," ungkapnya.

Oleh karena itulah, Suwarno menceritakan kini fokus penerapan protokol olahraga New Normal COVID-19 yang terus digodok KONI Pusat dan Kemenpora berlaku untuk cabor perorangan seperti panahan, atletik sampai menembak.

"Di tengah pandemi COVID-19 ini kan sangat penting diterapkan social distancing. Yang idealnya kan cabang olahraga perorangan khususnya tidak koncak fisik," kata Suwarno.

"Jadi, kita bisa menekan terjadinya penularan. Soal tempat latihan di indoor atau outdoor kan tidak ada masalah," tambahnya.

Video Populer

Foto Populer