Sukses


Persiapan Olimpiade Tokyo, PB PABBSI Sudah Kantongi Lokasi TC Pelatnas Angkat Besi

Bola.com, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga (PB PABBSI) sudah memiliki dua lokasi yang akan dijadikan tempat Trainning Camp (TC) Pelatnas Angkat Besi.

Kedua tempat tersebut adalah Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON) Cibubur, Jakarta Timur khusus untuk lifter Junior dan di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Jawa Barat untuk lifter senior.

PPPON Cibubur dan P3SON Hambalang merupakan tempat TC yang dijanjikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

"PB PABBSI mengucapkan terima kasih atas perhatian pak Menpora, Zainudin Amali. Dan, saya juga sudah dihubungi pak Gatot Dewa Broto selaku Sesmenpora soal tempat TC untuk angkat besi yang akan disiapkan Kemenpora," kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono.

Menurut Joko Pramono yang pernah menjadi Komandan Pelatnas saat Indonesia menjadi juara umum SEA Games Jakarta 1997, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa contoh tempat TC yang akan diusulkan.

"Ya, kita sudah menyiapkan beberapa contoh tempat TC yang ideal buat angkat besi baik untuk lifter junior maupun senior," lanjutnya dalam rilis yang diterima Bola.com.

Selama ini, Tim Pelatnas Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020 menjalani TC di Mako Marinir Jalan Kwini, Jakarta Pusat. Dengan adanya tempat TC itu, kata Joko, pihaknya akan terus meningkatkan pembinaan atlet angkat besi sehingga mampu mempertahankan tradisi medali di Olimpiade.

"Tempat TC yang disediakan Kemenpora ini akan mendorong PB PABBSI untuk mencetak lifter berkualitas, demi menggantikan Eko Yuli Irawan dan Triyatno yang sudah mengukir prestasi di Olimpiade," ucap Joko.

"Selama ini, kan angkat besi kan baru bisa menyumbang medali perak dan perunggu bagi Kontingen Indonesia. Mudah-mudahan di Olimpiade Tokyo 2020 bisa lahir medali emas pertama angkat besi," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Siapkan Tempat TC

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali yang ditemui pada acara pelantikan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemnpora beberapa waktu lalu, mengatakan, sudah ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang sudah mengajukan untuk mendapatkan tempat Trainning Camp (TC).

"Ya, sudah ada beberapa cabang olahraga yang sudah mengajukan seperti angkat besi, balap sepeda, panahan. Kita memang menyiapkan tempat TC di Cibubur dan Hambalang," katanya.

Hal ini dipertegas Chandra Bhakti, "Ya, saya juga sudah beberapa kali bertemu dengan pak Joko Pramono membicarakan masalah tempat TC maupun Pelatnas Tim Angkat Besi Olimpiae Tokyo 2020," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Sumbang Medali Olimpiade Sejak 2000

Cabang angkat besi menyumbangkan medali bagi Kontingen Indonesia sejak Olimpide Sydney 2000 hingga Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sejarah kejayaan angkat besi Indonesia dimulai dari lifter putri pada Olimpiade Athena 2000.

Saat itu, Lisa Rumbewas (kelas 48kg) meraih perak, Sri Indriyani (48kg) meraih perunggu, dan Winarni (kelas 53kg) dengan medali perunggu. Kemudian, Lisa yang turun di kelas 53kg meraih perak di Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008.

Pada Olimpiade Beijing 2008, Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 56kg putra meraih perunggu dan Triyatno (kelas 62kg) juga meraih perunggu. Lalu pada Olimpiade London 2012, Eko meraih perunggu kelas 62kg dan Triyatno meraih perak kelas 69kg putra. Kedua jagoan angkat besi ini tampil sebagai penyelamat muka Indonesia saat tak satupun medali disumbangkan cabang bulu tangkis.

Konsistensi penyumbang medali itu kembali dipertahankan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Malah, Eko yang tadinya meraih perunggu mampu meningkatkannya menjadi perak dan Sri Wahyuni yang turun 48kg putri merebut perak.

Video Populer

Foto Populer