Sukses


Never Stop Series: Ketika Pemain IBL Beradu Akting tentang Kisah Hidup yang Inspiratif

Bola.com, Jakarta - Bintang Indonesia Basketball League (IBL) menjajal akting di depan kamera untuk berbagi cerita inspiratif tentang perjalanan hidup, suka dan duka, serta tantangan yang mereka hadapi sebagai seorang pebasket profesional yang tidak banyak diketahui para penggemar. Lima pebasket nasional Indonesia akan hadir dalam sebuah webseries berjudul Never Stop Series yang diproduksi oleh IBL Indonesia bekerja sama dengan Gojek Indonesia.

Cassiopeia Thomas Manuputty, Daniel Wenas, Kelly Purwanto, Abraham Wenas, dan Denny Sumargo, akan mengobati kerinduan para penggemar basket di Indonesia lewat aksi mereka di depan kamera. Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan kehadiran webseries ini ingin memperlihatkan kepada para penggemar bagaimana tantangan yang harus dihadapi pebasket, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19.

Dengan semangat kreativitas dan kerja sama, IBL pun meluncurkan webseries mengenai kelima pebasket Indonesia tersebut yang akan tayang di channel Youtube Indonesia Basketball League.

"Kami ingin memberikan perspektif yang berbeda, bahwa pemain basket itu juga penuh perjuangan dan dedikasi dalam menjalankan kehidupannya. Harapannya, cerita yang mereka perlihatkan itu bisa menginspirasi para penggemar basket di seluruh Indonesia," ujar Junas Miradiarsyah melalui konferensi pers secara virtual, Rabu (11/11/2020) siang.

"Kami ingin berbagi seperti apa upaya yang dilakukan sebagai seorang pebasket, bagaimana para pemain IBL mengatasi situasi hari ini, di mana pandemi COVID-19 tengah merebak, bagaimana perjuangan mereka di lapangan, di luar lapangan, dan bagaimana lingkungan bisa mendukung mereka. Semua dituangkan dalam webseries ini, dan semua berdasarkan kisah nyata," lanjutnya.

Mantan pebasket profesional Indonesia yang terlibat dalam webseries ini, Denny Sumargo, menyebut webseries tentang perjalanan para pebasket ini merupakan sebuah terobosan bagus dari IBL. Bahkan ia menilai terobosan ini memberikan pengalaman baru bagi pebasket yang terlibat.

"Menurut saya ini sebuah terobosan luar biasa dari IBL. Buat saya ini sangat menarik, terutama di era sekarang ini, di mana digital content menjadi sesuatu yang sangat menarik. Saya pikir ini bisa berkembang dengan pesat," ujar pebasket yang karib disapa Densu itu.

"Saya kagum dengan akting mereka, karena saya memang ingin banget banyak pemain yang berani tampil, berani bicara, mengeksplorasi diri sendiri. Tim produksinya pun sangat serius menggarap konten ini," lanjutnya.

Sementara itu, Brand Activation Manager Gojek Indonesia, Raditya Ginanjar Pratama, merasa bangga bisa terlibat dengan pembuatan webseries yang diprakarsai oleh IBL itu. Menurutnya, Gojek Indonesia selalu mendukung kegiatan positif, termasuk di dunia basket Indonesia.

"Pada prinsipnya, Gojek sangat mendukung kegiatan yang positif, terutama di bidang olahraga, di mana satu di antaranya seperti yang dibuat oleh IBL. Animo penggemar sangat besar, dan tujuan kami tentu ingin meningkatkan awareness dari brand kami sendiri, dan kami ingin memberikan dukungan terhadap industri olahraga, terutama bola basket, yang memiliki beragam kegiatan positif," ujar Raditya.

Webseries Never Stop Series akan hadir dalam lima episode dengan cerita-cerita menginspirasi. Tayangan perdana akan dirilis pada akhir pekan ini, Minggu (15/11/2020), di Youtube IBL TV.

Video

2 dari 2 halaman

Pengalaman Baru bagi Para Pebasket

Berbeda dengan Denny Sumargo yang sudah cukup akrab berakting di depan kamera, di mana sejumlah film layar lebar sudah dibintangi oleh pebasket berusia 39 tahun itu, empat pebasket lain untuk pertama kalinya memperlihatkan kebolehan mereka dalam berakting.

Baik Cassiopeia Thomas Manuputty maupun Daniel Wenas, mengakui beradu akting untuk Never Stop Series ini menjadi pengalaman baru yang menantang bagi mereka yang biasanya hanya tampil di lapangan.

"Ini menjadi pengalaman baru bagi saya, menjalani syuting dengan aktivitas yang dekat dengan kita. Ini juga menjadi tantangan baru, di mana yang paling sulit itu adalah memperlihatkan ekspresi di depan kamera. Secara pribadi, itu pengalaman baru bagi saya," ujar Cio Manuputty.

"Ini hal yang baru banget. Berakting di depan kamera meski tetap menjadi diri sendiri. Seperti yang dikatakan Cio, berekspresi di depan kamera itu tidak semudah kalau tidak ada kamera. Pada awalnya sulit, tapi karena bermain dengan teman-teman yang sudah dikenal, itu cukup membantu," lanjut Daniel Wenas.

Dengan hadirnya webseries ini, para pebasket IBL yang terlibat berharap para penggemar basket di Indonesia bisa mengobati kerinduan terhadap adanya pertandingan profesional dengan hiburan yang berbeda dan cerita inspiratif yang ada di dalamnya.

"Dari cerita yang ada di sini, semoga bisa menginspirasi semua orang, bukan hanya pebasket, tapi juga anak-anak muda yang ingin menjadi atlet ke depannya," ujar Daniel Wenas.

Sementara itu, Kelly Purwanto mengatakan, "Menarik memang, seperti yang dikatakan Daniel dan Mas Junas, cerita ini menginspirasi teman-teman. Apalagi pada saat ini kami tidak bisa bermain di lapangan, sehingga cerita ini akan menjadi sesuatu yang berbeda."

Video Populer

Foto Populer