Sukses


Tinjau Vaksinasi Gotong Royong Perdana, Jokowi Berharap Tidak Ada Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Perusahaan

Bola.com, Jakarta - Vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan swasta mulai berlangsung pada Selasa (18/5/2021). Sebanyak 19 perusahaan memulai program vaksinasi tahap pertama tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong perdana bagi para pekerja, di PT Unilever Indonesia, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Dalam dialog virtual yang disiarkan saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi berharap dengan dimulainya vaksinasi Gotong Royong di lingkungan industri, para pekerja manufaktur, pabrik, dan lokasi-lokasi produktif lain dapat terlindungi dari COVID-19.

"Kami harapkan kawasan-kawasan produksi, kawasan-kawasan industri, pabrik, dan perusahaan-perusahaan yang produktif ini akan bisa bekerja lebih produktif lagi dan tidak terjadi penyebaran COVID-19 di perusahaan-perusahaan," ujar Jokowi.

Jokowi juga berharap dengan adanya vaksinasi Gotong Royong bisa mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada target 181,5 juta penduduk di Indonesia.

"Kami berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September, sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin sehingga diharapkan di bulan-bulan itu, kurvanya sudah berada di bawah," tambahnya.

"Dan diharapkan terutama perusahaan, pabrik, industri, semuanya bisa berproduksi dalam suasana yang normal kembali," tandas Jokowi saat meninjau vaksinasi Gotong Royong perdana.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Gotong Royong

Seperti diketahui, vaksinasi Gotong Royong merupakan program vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Adapun jenis vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi Gotong Royong ialah Sinopharm dan CanSino. Namun, pada tahap awal ini, vaksinasi Gotong Royong hanya menggunakan vaksin Sinopharm.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan besaran harga untuk vaksinasi Gotong Royong dengan merek Sinopharm. Adapun harganya sebesar Rp500 ribu untuk sekali suntik.

 

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden

Video Populer

Foto Populer