Sukses


Rekam Jejak Rexy Mainaky, Legenda Bulutangkis Indonesia yang 2 Kali Mencuri Hati Malaysia

Bola.com, Jakarta - Legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky, baru saja memutuskan untuk kembali bekerja sama dengan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Mantan ganda putra andalan Indonesia pada era 1990an ini memang sudah lama menjadi incaran induk organisasi bulutangkis Malaysia itu.

Rexy Mainaky baru saja diangkat menjadi Deputy Director of Coaching oleh BAM. Ia ditunjuk mendampingi Wong Choong Hann oleh BAM yang mengumumkan penunjukkan Rexy melalui Instagram resmi mereka, Senin (25/10/2021).

"Kami sangat senang Rexy bergabung dalam tim kepelatihan," bunyi pernyataan Presiden BAM, Tan Sri Dato'Sri Mohamad Norza Zakaria.

Rexy Mainaky akan fokus menangani sektor ganda dalam pelatnas bulutangkis Malaysia mulai 1 Desember 2021. BAM memang sudah mengincar Rexy sejak 2020.

Keinginan BAM menggaet Rexy Mainaky sempat terganjal momen Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda. Tak hanya itu, kontrak Rexy dengan federasi Thailand pun menjadi kendala.

Lantas apa yang membuat BAM begitu antusias merekrut Rexy Mainaky untuk kedua kalinya?

 

2 dari 3 halaman

Rekam Jejak Rexy Mainaky

 

Rexy Mainaky bersama Ricky Subagja merupakan ganda putra paling sukses di dunia bulutangkis internasional pada 1990-an. Keduanya dikenal memiliki kecepatan dan kekuatan yang luar biasa di lapangan bulutangkis.

Bersama Ricky Subagja, Rexy Mainaky berhasil meraih lebih dari 30 gelar juara, termasuk semua kejuaraan besar dalam dunai bulutangkis. Mereka juga menjadi peraih emas Olimpiade pada 1996 di Atalanta, dan meraih dua gelar All England secara berturut-turut pada 1995 dan 1996.

Rexy Mainaky juga merupakan pebulutangkis yang terlibat dalam keberhasilan Indonesia meraih empat gelar Piala Thomas secara beruntun, mulai dari 1994 hingga 2000.

Selain itu, Rexy Mainaky menjadi pemenang dalam Kejuaraan Dunia 1995, meraih 2 medali emas Asian Games pada 1994 dan 1998, bersama Ricky Subagja, sebelum menjadi pemenang dalam Kejuaraan Asia 2000 bersama Tony Gunawan.

Setelah gantung raket, Rexy Mainaky merambah dunia kepelatihan. Ia pernah menangani ganda campuran Inggris, Gail Emms/Nathan Robertson dan sukses membimbing mereka meraih perak Olimpiade 2004, juara All England 2005, dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2006.

Kemudian Rexy menjadi pelatih ganda putra tim nasional Malaysia dan punya andil besar dalam membesarkan pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Rexy membantu pasangan Malaysia itu meraih medali emas Asian Games 2006 di Doha.

Sayangnya, kabar perselisihan antara pasangan Malaysia itu dengan Rexy muncul. Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dikabarkan meminta adanya pergantian pelatih, hal yang membuat Rexy pun meninggalkan BAM pada 2012 setelah tujuh tahun mengabdi.

Rexy kemudian melanjutkan kariernya sebagai pelatih kepala tim nasional bulutangkis Filipina. Namun, hanya satu tahun di sana, Rexy kemudian pulang ke Indonesia dan menjadi Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI.

Setelah itu, Rexy Mainaky meninggalkan PBSI untuk bergabung bersama Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) pada 2017. Rexy Mainaky pun membawa ganda putri Thailand mencapai final Piala Uber 2018, yang merupakan raihan tertinggi dalam sejarah bulutangkis Thailand di turnamen beregu bulutangkis putri itu.

 

 
3 dari 3 halaman

CLBK dengan BAM

 

Kesuksesan Rexy Mainaky bersama tim bulutangkis Thailand tidak sebatas keberhasilan mencapai final Piala Uber 2018. Tim putri Thailand tampil mengesankan di SEA Games 2017 dan 2019.

Kini tim dari Negara Gajah Putih itu bahkan memiliki bintang dunia, seperti Ratchanok Intanon dan ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Munculnya bintang-bintang bulutangkis Thailand itu memang tak lepas dari kerja keras Rexy Mainaky selama bekerja sama dengan BAT.

Hal itu yang membuat BAM seperti jatuh hati lagi kepada Rexy Mainaky dan ingin CLBK. Setelah menunggu dari 2020, BAM akhirnya berhasil mendapatkan lagi Rexy yang akan menjadi sosok penting di organisasi mereka.

Video Populer

Foto Populer