Sukses


7 Manfaat Kumis Kucing untuk Kesehatan, Perhatikan Efek Sampingnya

Bola.com, Jakarta - Kumis kucing, tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman herbal ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh Anda.

Tamanan yang mirip dengan semak-semak tersebut memiliki bunga yang berwarna putih, merah muda, atau ungu. Tanaman ini memiliki benang sari yang menjuntai keluar seolah-olah bentuknya mirip dengan kumis kucing.

Bukan benang sarinya yang diolah sebagai obat herbal, tetapi daun kumis kucing yang dijadikan obat-obatan. Teh dari daun kumis kucing adalah olahan yang mudah dipraktikkan dengan dikeringkan terlebih dahulu.

Pemilik nama latin Orthosiphon Aristatus termasuk tanaman dari famili Lamiaceae. Dilansir dari laman SehatQ, mengonsumsi kumis kucing dapat memicu peningkatan produksi urine.

Produksi urine yang meningkat membuat orang lebih sering buang air kecil. Secara tidak langsung membantu membilas bakteri yang masuk ke dalam kandung kemih.

Senyawa yang terkandung di daun kumis kucing adalah kalium yang tinggi, glikosida, orthosiponon. Senyawa-senyawa tersebut dipercaya bisa menurunkan kadar asam urat, fosfat, dan oksalat.

Kumis kucing juga memiliki antiinflamasi dan antihipertensi. Bola.com telah merangkum manfaat kumis kucing yang baik untuk kesehatan tubuh Anda, Selasa (03/03/2020).

2 dari 9 halaman

1. Mengatasi Masalah Pernapasan

Masalah asma dan batuk bisa diatasi dengan mengonsumsi kumis kucing. Daun kumis kucing yang mampu menangkal masalah pernapasan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, ramuan herbal tersebut dikombinasikan dengan obat herbal lainnya.

Salah satu masalah pernapasan yang bisa diatasi dengan kumis kucing adalah batuk. Mengonsumsi 3 gelas air rebusan daun kumis kucing dipercaya bisa meredakan batuk.

3 dari 9 halaman

2. Menghancurkan Batu Ginjal

Kumis kucing sering diolah menjadi teh oleh sebagian masyarakat Indonesia. Teh dari daun kumis kucing dipercaya bisa menghancurkan batu ginjal.

Perlu diperhatikan, kumis kucing hanya mampu mengatasi batu ginjal yang berukuran kecil atau seukuran kurang dari 5 cm. Penelitian telah membenarkan hal tersebut secara klinis.

Selain batu ginjal, ramuan kumis kucing bisa mengobati infeksi ginjal akut, dan penyakit kronis lainnya.

4 dari 9 halaman

3. Mengatasi Masalah Kandung Kemih

Kandung kemih atau overactive bladder (OAB) adalah masalah fungsi penyimpanan kandung kemih yang menyebabkan dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil. Daun kumis kucing dipercaya efektif membersihkan traktat dan memudahkan sistem kerja kandung kemih.

Kumis kucing juga bisa melawan infeksi dan mencegah masalah kandung kemih terjadi di masa depan. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda perlu meminum air rebusan dari tanaman kumis kucing.

Kumis kucing juga bisa membantu proses detoksifikasi tubuh Anda. Detoksifikasi berguna untuk membersihkan racun dalam tubuh Anda.

5 dari 9 halaman

4. Mengontrol Tekanan Darah

Kumis kucing dipercaya bermanfaat dan terbukti dapat mengontrol tekanan darah di dalam tubuh Anda. Penelitian menyimpulkan mengonsumsi kumis kucing dalam dosis tertentu mampu mengatasi tekanan darah tinggi.

Kumis kucing mengandung senyawa seperti berberine, monacolin, dan policosanols. Antioksidan, antiinflamasi dan zat metgylripariochromene pada kumis kucing sangat baik digunakan untuk penderita darah tinggi.

6 dari 9 halaman

5. Mengatasi Jamur pada Kulit Tubuh

Kumis kucing dapat memotong rantai suplai nutrisi dari jamur. Terpotongnya rantai suplai nutrisi membantu mencegah pertumbuhan parasit dan jamur.

Kumis kucing dapat diterapkan ke area kulit yang terinfeksi jamur. Selain itu, manfaat yang bisa Anda dapatkan dari kumis kucing adalah dengan meminum air rebusan daunnya untuk mengurangi gatal akibat jamur.

7 dari 9 halaman

6. Mengatasi Encok dan Rematik

Kumis kucing memiliki kandungan enzim flavonoid yang mampu meringankan gejala encok. Mengonsumsi kumis kucing bisa dikombinasikan dengan tanaman herbal lain untuk mendapatkan hasil maksimal.

Selain encok, mengonsumsi ramuan kumis kucing bisa digunakann untuk meringankan gejala rematik. Rematik adalah kondisi otot persendian mengalami peradangan dan menimbulkan rasa sakit.

8 dari 9 halaman

7. Sifat Diuretik

Sifat diuretik membantu meningkatkan aliran urine. Senyawa sinensetin dan tetramethoxy-flavon yang terkandung di dalam ramuan kumis kucing membantu meningkatkan aliran urine dengan merelaksasi oto-otot dinding pembuuh internal.

Methylripariochromene A adalah tindakan diuretik dari ramuan kumis kucing. Manfaat yang ditunjukan bahwa kumis kucing dapat megurangi kadar asam urat juga.

9 dari 9 halaman

Efek Samping Kumis Kucing

Untuk mengonsumsi olahan herbal dari kumis kucing Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dosis yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda.

Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda, usia, dan lain-lain. Berkonsultasi dengan dokter meminimalisir risiko kesehatan tubuh Anda.

Terlalu banyak kandungan lithium dalam tubuh Anda bisa berakibat negatif. Anda dapat terhindar dari risiko kesehatan yang diberikan kumis kucing.  

Efek samping jika Anda mengonsumsi tidak sesuai dosis yang dianjurkan dapat menederita retensi cairan (edema) yang berisiko terhadap penyakit jantung atau ginjal, memiliki tekanan darah rendah.

Video Populer

Foto Populer