Bola.com, Pekanbaru - Sekitar puluhan wanita tampak bersemangat di seri pertama Yamaha Cup Race 2025 di Sport Center Rumbai, Pekanbaru hari Minggu (18/05/2025). Hujan yang mengguyur sejak pagi bukan penghalang.
Mereka ini adalah para umbrella girls. Tugas mereka memayungi tamu VIP dan khususnya pembalap dalam proses jelang start maupun ikut membantu dalam penyerahan trofi.
Baca Juga
Advertisement
Payung senjata mereka agar tak kehujanan maupun kepanasan. Terpenting hujan tidak menyurutkan semangat mereka, salah satunya Viona. Dia tetap cekatan dalam menjalankan tugas sebagai umbrella girls.
"Kebetulan ini pengalaman pertama saya jadi umbrella girls event balap. Senang banget. Karena suasana kerjanya asik, teman-teman saling support tetap semangat meski hujan," kata wanita kelahiran Pelalawan, Pangkalan Kerinci saat bertemu Bola.com.
Sejak persiapan dari rumah, Viona mengaku sudah sangat bersemangat. Karena meski baru pertama menjadi umbrella girls, wanita 22 tahun ini pada dasarnya suka balapan.
"Sambil menyelam minum air. Saya kerja di sini, lihat balapan dan bisa nonton gratis juga. Senang bisa lihat pembalap yang mayoritas dari Sumatera," ungkap Viona.
Berita video keseruan dirasakan dalam event Yamaha Cup Race 2024 di Pangkep. Antusiasme terasa begitu besar dari penonton yang hadir, bahkan hingga ada yang memanjat pohon untuk menonton.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fans Fabio Quartararo
Lantas berapa bayaran Viona selama bertugas sebagai umbrella girls di seri pertama Yamaha Cup Race ini? Sembari tersipu malu ia memberikan jawaban: "Perlu dikasih tau nih? Di bawah Rp 1 juta mas."
Viona juga sangat bersemangat ketika ditanya tentang MotoGP 2025. Dia ternyata fans berat Fabio Quartararo yang merupakan pembalap Yamaha dan juara dunia musim 2021.
"Saya harap Fabio Quartararo bisa bangkit dan kembali merasakan titel juara dunia MotoGP. Karena ia punya skill bagus," ujar Viona yang sehari-hari merupakan pekerja swasta.
Advertisement