Sukses


7 Cara Memilih Ukuran Sepatu saat Belanja Online agar Tak Salah Pilih dan Menyesal

Temukan cara memilih ukuran sepatu saat belanja online agar tidak salah pilih dan tetap nyaman.

Bola.com, Jakarta - Belanja sepatu secara online kini menjadi pilihan banyak orang. Praktis, cepat, dan sering kali lebih murah daripada membeli langsung di toko apalagi dalam rangkaian seperti harbolnas. Namun, ada satu masalah klasik yang sering muncul: salah ukuran. 

Kesalahan memilih ukuran sepatu bukan hanya bikin kecewa, tetapi juga buang waktu karena harus melakukan retur. Padahal, ukuran setiap merek bisa berbeda-beda, bahkan antara model sepatu dari merek yang sama pun kadang tidak seragam.

Agar tidak salah langkah, pembeli perlu memahami cara menentukan ukuran yang benar sebelum mengklik tombol checkout.

Ini bukan sekadar soal melihat angka di label, melainkan mengetahui cara mengukur kaki, membaca panduan ukuran, hingga memahami bentuk sepatu itu sendiri.

Memilih ukuran sepatu saat belanja online memang membutuhkan ketelitian lebih, tetapi bukan hal yang sulit jika tahu caranya.

Kuncinya ada pada pengukuran yang akurat, pemahaman terhadap perbedaan ukuran antarmerek, serta kesadaran akan bentuk kaki dan jenis sepatu.

Berikut panduan lengkap cara memilih ukuran sepatu saat berbelanja online. Dengan langkah-langkah seperti di bawah ini, Anda bisa mengurangi risiko salah ukuran dan memastikan setiap pembelian sepatu online terasa memuaskan, nyaman di kaki, pas di ukuran, dan tetap gaya saat dikenakan. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

1. Ukur Panjang dan Lebar Kaki Secara Akurat

Langkah pertama yang sering diremehkan banyak orang adalah mengukur kaki sendiri. Padahal, cara inilah yang paling penting untuk menentukan ukuran sepatu dengan tepat.

Caranya sederhana: siapkan kertas, pensil, dan penggaris. Letakkan kaki di atas kertas dengan posisi berdiri tegak agar beban tubuh merata, lalu gambar garis mengikuti bentuk kaki.

Ukur panjang dari ujung jari terpanjang hingga tumit, serta lebar dari sisi kiri ke kanan bagian terlebar kaki.

Lakukan pengukuran di sore atau malam hari karena ukuran kaki cenderung sedikit membesar setelah beraktivitas seharian. Gunakan satuan sentimeter, dan catat hasilnya dengan teliti.

Jika Anda akan membeli sepatu uniseks, lakukan pengukuran untuk kedua kaki, lalu gunakan hasil kaki yang lebih besar sebagai acuan karena ukuran kaki kiri dan kanan bisa sedikit berbeda.

3 dari 8 halaman

2. Cocokkan dengan Panduan Ukuran Merek Terkait

Setelah mendapatkan ukuran kaki dalam sentimeter, jangan langsung berasumsi bahwa ukuran Anda sama di semua merek.

Setiap merek, bahkan setiap negara, memiliki standar ukuran yang berbeda. Misalnya, ukuran 42 Eropa tidak selalu sama dengan ukuran 9 Amerika.

Itulah mengapa, penting membaca size chart atau tabel konversi ukuran yang disediakan di situs toko atau merek sepatu tersebut.

Perhatikan juga apakah sepatu menggunakan standar EU (Eropa), US (Amerika), UK (Inggris), atau CM (sentimeter). Pilih ukuran yang paling mendekati hasil pengukuran Anda.

Jika ukuran Anda berada di antara dua pilihan, sebaiknya pilih yang lebih besar, terutama untuk sepatu tertutup seperti sneakers atau boots, agar tidak terasa sempit.

4 dari 8 halaman

3. Kenali Bentuk Kaki dan Jenis Sepatu

Tidak semua kaki memiliki bentuk yang sama. Ada yang berbentuk ramping, lebar, atau memiliki lengkungan tinggi (high arch). Bentuk ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kecocokan sepatu.

Misalnya, jika kaki Anda cenderung lebar, hindari sepatu dengan desain runcing di bagian depan. Sebaliknya, jika kaki Anda ramping, sepatu berpotongan sempit akan lebih pas dan tidak terasa longgar.

Selain itu, perhatikan jenis sepatunya. Sepatu olahraga, formal, dan kasual memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal kelonggaran dan bahan.

Sneakers atau sepatu lari biasanya dirancang lebih fleksibel, sementara sepatu kulit formal cenderung lebih kaku sehingga perlu sedikit ruang ekstra di ujung jari agar tidak menekan.

Jadi, jangan samakan ukuran sepatu kulit dengan sepatu olahraga, meski dari merek yang sama.

5 dari 8 halaman

4. Perhatikan Review Pembeli Lain

Saat berbelanja online, kolom review sering kali lebih jujur daripada deskripsi produk. Banyak pembeli yang menulis apakah sepatu terasa "lebih kecil dari ukuran biasanya" atau "sedikit longgar di bagian tumit".

Informasi seperti ini sangat berharga, terutama jika Anda membeli merek yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Baca beberapa ulasan yang relevan, terutama dari pembeli yang mencantumkan ukuran kaki mereka.

Jika banyak yang menyebutkan sepatu terasa kecil, maka Anda mungkin perlu memilih satu ukuran lebih besar dari biasanya. Sebaliknya, jika sepatu dikatakan longgar, pertimbangkan untuk turun satu ukuran.

Konsistensi ulasan bisa menjadi indikator apakah sepatu tersebut true to size atau tidak.

6 dari 8 halaman

5. Perhatikan Bahan dan Model Sepatu

Setiap bahan memiliki karakter berbeda dalam menyesuaikan diri dengan bentuk kaki.

Sepatu kulit asli, misalnya, biasanya akan melar sedikit setelah beberapa kali dipakai. Sedangkan bahan sintetis atau kanvas cenderung tetap dengan ukuran aslinya. Jadi, jika sepatu berbahan kulit terasa agak ketat saat pertama dicoba, hal itu masih wajar selama tidak sampai menyakiti kaki.

Model sepatu juga penting. Sepatu slip-on tanpa tali biasanya harus benar-benar pas agar tidak mudah lepas, sementara sepatu bertali bisa lebih fleksibel karena dapat disesuaikan kekencangannya.

Pertimbangkan juga jenis kaus kaki yang biasa Anda pakai, sepatu yang digunakan dengan kaus kaki tebal sebaiknya punya sedikit ruang tambahan agar tidak terasa sesak.

7 dari 8 halaman

6. Gunakan Fitur Virtual Fitting atau Chat Konsultan

Banyak toko online kini menyediakan fitur virtual fitting atau panduan interaktif ukuran. Dengan fitur ini, Anda bisa memasukkan ukuran kaki dalam sentimeter dan sistem akan merekomendasikan ukuran yang sesuai berdasarkan data pelanggan sebelumnya.

Beberapa situs bahkan memiliki fitur yang memungkinkan Anda membandingkan ukuran sepatu dari merek lama yang Anda miliki dengan model baru yang akan dibeli.

Jika fitur ini tidak tersedia, jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan atau chat consultant. Tim mereka biasanya memiliki data lebih terperinci tentang bentuk sepatu dan bisa memberikan saran ukuran yang lebih akurat.

Langkah ini bisa mencegah Anda dari risiko ukuran yang tidak sesuai, terutama jika sepatu akan dikirim dari luar negeri yang sulit ditukar.

8 dari 8 halaman

7. Jangan Abaikan Kebijakan Retur atau Penukaran

Meski sudah berhati-hati, risiko salah ukuran tetap bisa terjadi. Karena itu, pastikan Anda membaca kebijakan return atau exchange sebelum membeli.

Beberapa toko online memberikan jaminan tukar ukuran secara gratis, sementara yang lain mungkin membebankan biaya kirim ulang.

Simpan semua kemasan dan label sepatu sampai Anda benar-benar yakin ukurannya pas agar proses penukaran bisa dilakukan tanpa kendala.

Kebijakan retur yang jelas menjadi pertanda bahwa toko tersebut profesional dan peduli pada kepuasan pelanggan. Jadi, jangan hanya fokus pada harga atau promo, tetapi juga pada kemudahan layanan purnajualnya.

Video Populer

Foto Populer