Bola.com, Jakarta - Barcelona merupakan salah satu klub pelanggan trofi juara di Eropa. Kesuksesan itu membuat mereka kerap menjadi tujuan para pesepak bola dari berbagai negara, termasuk juga Argentina.
Sejauh ini sudah ada 16 pemain Argentina yang bermain untuk Barcelona. Para pemain dari Negeri Tango ternyata tidak hanya sekadar numpang lewat di Camp Nou.
Baca Juga
Jelang Barcelona Bertandang ke Markas Real Betis, Hansi Flick Bicara Tentang Wonderkid yang Dipinjam Tim Lawan
Prediksi Barcelona dan Real Madrid Akhir Pekan Ini: Awas Lawan Alot, Rawan Terjegal
Beda Nasib Barcelona dan Real Madrid pada Tengah Pekan Ini: Blaugrana Bangkit, Los Blancos Malah Terpeleset
Advertisement
Banyak pemain dari Argentina yang mampu memberikan kontribusi besar untuk Barcelona. Sebut saja Lionel Messi.
Messi dikenal sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Penyerang berjuluk La Pulga itu sudah berhasil mengantarkan Blaugrana meraih banyak trofi bergengsi.
Namun, tidak semua pemain Argentina di Barcelona bisa bernasib bagus seperti Messi. Ada juga di antara mereka yang tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya setelah datang ke klub.
Berikut ini enam pemain Argentina yang gagal bersinar selama memperkuat Barcelona.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Maxi Lopez
Maxi Lopez didatangkan Barcelona dari River Plate pada Januari 2005. Namun, Lopez kesulitan mendapatkan tempat di tim utama karena harus bersaing dengan Ronaldinho, Samuel Eto'o, Ludovic Giuly, Henrik Larsson dan Lionel Messi.
Lopez sempat dipinjamkan ke Real Mallora pada 2006–2007. Namun striker Argentina itu kemudian dilepas secara permanen ke FC Moscow pada musim berikutnya.
Selama memperkuat Barcelona, Lopez hanya mencetak dua gol dari 19 pertandingan di semua kompetisi. Pemain 36 tahun ini sekarang masih aktif bermain dengan membela klub divisi ketiga Italia, Sambenedettese.
Advertisement
Roberto Bonano
#CumpleCanalla Roberto #Bonano. Seguridad y reflejos. Campeón Conmebol '95. El "Tito". pic.twitter.com/4JitsHVHa8
— Rosario Central (@CARCoficial) January 24, 2016
Roberto Bonano tampil memukau bersama River Plate. Barcelona akhirnya memboyong kiper Argentina ini pada musim panas 2001.
Namun penampilan hebatnya di River Plate tidak terlihat bersama Barcelona. Dia kerap melakukan kesalahan fatal yang membuat gawang Blaugrana kebobolan.
Bonano akhirnya terdemosi ke bangku cadangan setelah kemunculan Victor Valdes. Dia memperkuat Barcelona dalam 74 pertandingan sebelum hengkang ke Murcia.
Juan Pablo Sorin
Pada Januari 2003, Juan Pablo Sorin bergabung dengan Barcelona. Ia datang ke klub Spanyol itu dengan status pinjaman dari Cruzeiro.
Karier Sorin bersama Barcelona bisa dibilang tidak bertahan lama. Ia tercatat membuat 15 penampilan dengan mencetak satu gol.
Setengah musim kemudian, Sorin memilih meninggalkan Camp Nou. Mantan pemain Lazio itu bergabung dengan klub asal Prancis, Paris Saint Germain.
Advertisement
Gabriel Milito
Gabriel Milito diboyong dari Real Zaragoza pada tahun 2007. Barcelona mendapatkan bek Argentina itu dengan nominal transfer 20 juta euro.
Namun, Milito karena kerap mendapat cedera selama bermain di Barcelona. Alhasil, dia cuma bisa tampil di 76 laga dalam seluruh kompetisi.
Milito akhirnya berpisah dengan Barcelona pada tahun 2011. Ia memutuskan kembali ke Argentina dengan memperkuat Independiente.
Javier Saviola
Barcelona merekrut Javier Saviola pada 2001. Blaugrana mengeluarkan 35,9 juta euro untuk merekrut striker Argentina itu dari River Plate.
Namun, Saviola gagal menjadi pilihan utama selama membela Barcelona. Ia bahkan sempat dipinjamkan AS Monaco dan Sevilla untuk mendapatkan kesempatan bermain reguler.
Saviola akhirnya menyebrang ke Real Madrid ketika kontraknya berakhir pada 2007. Setelah itu, Saviola beberapa kali pindah klub memutuskan gantung sepatu pada 1 Januari 2016.
Advertisement
Juan Roman Riquelme
Juan Roman Riquelme bergabung dengan Barcelona pada 2002 usai ditransfer dari Boca Juniors. Sayang, kariernya justru melempem setelah datang ke Camp Nou.
Riqueme gagal tampil optimal karena tak dimainkan di posisi terbaiknya. Louis Van Gaal kala itu menempatkan sang playmaker sebagai pemain sayap kiri.
Riquelme mencatatkan 42 laga dengan mengoleksi enam gol dan sembilan assist. Ia kemudian dilepas ke Villareal pada musim berikutnya dan menemukan performa terbaiknya di sana.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 10/3/2021)