Bola.com, Jakarta - Tahun ini, tepatnya pada 29 November mendatang, Barcelona tepat berusia 124 tahun. Sebagai satu di antara klub tertua di dunia, klub yang bermarkas di Camp Nou ini sudah melewati banyak momen, suka maupun duka.
Tak diragukan lagi, Barcelona yang berdiri pada tahun 1899 itu merupakan tim yang sukses membahana di Spanyol, Eropa bahkan dunia. Bukti nyata adalah koleksi puluhan trofi kebanggaan Blaugrana.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Buka - Tutup Bursa Transfer Musim Panas 2024, dari Premier League, Liga Spanyol, Serie A sampai Liga Arab Saudi
Susah Banget Cari Pelatih, Tim Raksasa Eropa Ini Nelangsa : Pasti Bukan MU, Liverpool atau Barcelona Lho Ya
MU Lagi BU, Jual 3 Pemain demi Dana Talangan Rp4 Triliun : Buat Beli Siapa Saja, Boros Amat Ya
Advertisement
Bintang-bintang top dari berbagai penjuru dunia pernah bermain bersama El Barca dan tak sedikit kemudian dikenang sebagai legenda. Dalam perjalanannya yang panjang, Barcelona kerap dihantam prahara, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Semua itu menjadi fakta sejarah yang terpisahkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Flashback sejenak, mari kita lihat lagi deretan peristiwa tak mengenakkan yang pernah menghantam Barcelona.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyaris Hilang Pada 1908
Siapa pendiri Football Club Barcelona? Ya, Joan Gamper. Gamper mendirikan Barcelona pada 1899. Lucunya, dia harus menunggu sampai tahun 1908 untuk menjabat sebagai presiden klub. Loh, kok gitu?
Setelah memproklamirkan klubnya, Barcelona lagi cekak. Gamper dkk mengalami kesulitan keuangan yang parah. Terlebih sejak mereka minus trofi apapun sejak Campionat de Catalunya pada tahun 1905.
Advertisement
Tiarap selama beberapa tahun, Barcelona kembali muncul ke permukaan setelah Gamper benar-benar membalikkan keadaan. Satu di antara caranya adalah pindah ke tempat yang akan menjadi stadion pertama mereka di Camp de la Industria.
Advertisement
Di Stefano ke Real Madrid
Pada 1950-an, Barcelona begitu mendominasi. Blaugrana memenangkan gelar, sesuatu yang belum pernah dilakukan klub sebelumnya. Semua itu berkat aksi bintang mereka saat itu, Ladislao Kubala.
Merasa butuh darah segar, pada 1953 Barcelona berminat meminang Di Stefano dari Millonarios. Tunggu ditunggu, Di Stefano malah merapat ke kandang musuh, Real Madrid.
Advertisement
Banyak versi yang berkembang, terkait kegagalan itu. Namun, besar kemungkinan lantaran transfernya yang sangat rumit.
Dipermalukan Benfica
Laga itu sebenarnya bisa dimenangkan Barcelona. Blaugrana unggul segalanya dari Benfica. Tapi, apa yang terjadi selanjutnya adalah keniscayaan.
Sang raksasa tumbang 2-3 di final dan Benfica, tim yang kurang diunggulkan itu, mengangkat trofi Piala Eropa 1960/1961. Padalah, di fase sebelumnya, El Barca sukses mengalahkan tim kuat lainnya yang tak lain adalah musuh bebuyutan mereka, Real Madrid, dengan aggreget 4-3.
Advertisement
Advertisement
Polemik Luis Figo
Sebelum Lionel Messi, Barcelona punya sejumlah bintang top dunia, yakni Johan Cruyff, Hristo Stoichkov, dan Luis Figo. Seperti halnya kepergian Messi ke Paris Saint-Germain (PSG), cabutnya Figo ke Real Madrid pada 2000 memantik perdebatan berkepanjangan.
Hanya saja, fans menghakimi Figo sebagai pengkhianat. Soalnya, legenda Portugal itu pernah bersumpah tak akan membelot ke Camp Nou. Faktanya?
Advertisement
Sumber: Bleacherreport
Barcelona Terlalu Jauh
Advertisement