Sukses


4 Pahlawan Real Madrid yang Ditendang Tanpa Nilai Rupiah

Bola.com, Jakarta - Real Madrid merupakan satu di antara klub sukses di bawah kolong langit. Bejibun prestasi, Real Madrid tak hanya disegani di kompetisi domestik Spanyol tapi juga Eropa.

Berlabel tim beken, Real Madrid identik dengan pemain-pemain bintang. Entah sudah berapa banyak pemain top dari seluruh penjuru mata angin pernah berkostum Si Putih.

Tahu Cristiano Ronaldo kan? Nah, CR7 adalah satu dari setumpuk legenda kenamaan yang pernah bermain di bawah panji-panji kebesaran Real Madrid. Namun, tak semua legenda itu meninggalkan Santiago Bernabeu dengan kepala tegak.

Tak sedikit yang pergi dengan status pecundang bahkan secara gratis. Sangat ironis tentunya, mengingat para bintang tersebut sosok yang loyalitas serta totalitasnya tak perlu diragukan lagi.

Berikut, empat legenda Real Madrid yang pergi dengan eleginya masing-masing.

 

2 dari 5 halaman

Marco Asensio

Seperti halnya Karim Benzema, Marco Asensio meninggalkan Santiago Bernabeu setelah kontraknya tak diperpanjang. Asensio datang dari Real Mallorca pada musim 2015/2016 dengan harga 3,9 juta euro. Sejauh ini, Asensio sudah memenangkan 17 trofi bagi Los Blancos.

Sayang, cedera mengganggu performa pemain berusia 27 tahun ini. Walhasil, dia gagal tampil konsisten sehingga tersingkir dari skuad utama.

 

3 dari 5 halaman

Iker Casillas

Setelah 25 tahun sebagai Madridista, Casillas mengakhiri masa tugas yang benar-benar legendaris di klub terbesar di dunia sepakbola pada tahun 2015. Dia meninggalkan Real Madrid dengan rekam jejak sebagai satu di antara kiper terbesar yang pernah ada.

Ia memenangkan semua penghargaan klub besar selama waktunya bersama Real Madrid. Dia pergi secara gratis untuk bergabung dengan klub Portugal, Porto.

Tapi sayang, bukan tanpa kontroversi. Orang tuanya menyatakan kalau sang anak dipaksa keluar oleh presiden klub, Florentino Perez. Namun, sejak pensiun, ia kembali ke klub sebagai duta besar, bekerja dengan status CEO Yayasan Real Madrid.

 

4 dari 5 halaman

Gareth Bale

Awal yang gemilang untuk hidup di Real Madrid setelah transfer rekor dunianya dari Tottenham pada 2013. Saat membentuk sepertiga dari lini depan yang benar-benar ikonik bersama Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo, Bale selalu merasa seperti orang yang aneh.

Dia tidak begitu dicintai dan dipuja seperti Ronaldo dan Benzema. Ketegangan dengan fans mulai muncul di tahun-tahun terakhirnya. Fans kembali mempertanyakan komitmennya.

Kondisi semakin tak kondusif karena Bale cedera dalam beberapa musim. Situasi itu yang mengakibatkan akhir menyedihkan dari masa silamnya yang luar biasa.

Bale pergi secara gratis pada 2022, setelah kontraknya berakhir. Dia menjadi sosok yang terpolarisasi di antara penggemar Real Madrid, dibenci tapi sekaligus dipuja.

 

5 dari 5 halaman

Sami Khedira

Gelandang ini sering diabaikan, tetapi merupakan roda penggerak utama dalam mesin Real Madrid selama awal 2010-an. Ia bisa melakukan semuanya.

Meski mungkin bukan yang paling mencolok, dia sangat penting bagi Real Madrid. Kemampuan itu membuat keputusan Real Madrid membiarkannya pergi secara gratis pada tahun 2015 sangat membingungkan.

Juventus mengambil pemain Jerman itu dengan status bebas transfer dan mengontraknya empat tahun. Awalnya, Khedira terpaksa absen selama dua bulan lantaran cedera. Namun, , dia langsung menjadi hit di Turin.

Pengalamannya yang panjang membuat Khedira mampu mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Khedira memang tidak bisa membantu Juve ke Liga Champions, tetapi ia pergi setelah memenangkan lima Scudetto dan tiga Coppa Italia.

Sumber : Planetfootball

Video Populer

Foto Populer