Bola.com, Jakarta - Masih ingat anak angkat Cristiano Ronaldo yang berasal dari provinsi Naggroe Aceh Darussalam?. Yup, Martunis menjadi bagian dari cerita yang tak akan terlupakan sepanjang sejarah sepak bola.
Ia memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di akademi sepak bola Eropa setelah mendapat atensi dari Cristiano Ronaldo. Ketika itu, CR7 sangat memerhatikan Martunis yang hanyut akibat tsunami dengan mengenakan jersey Timnas Portugal.
Baca Juga
Bikin Ramai, Gara-Gara Cristiano Ronaldo, Rahasia Buruk Liga Arab Saudi Terbongkar : Awas, Jangan Sampai Menggelengkan Kepala Ya
Datang ke Arsenal Berstatus Bintang Papan Atas, Hebat di Awal, Lalu Lenyap Entah ke Mana
Cerita Singkat Bintang Muda di Arsenal : Niat Hati Ingin Jadi Legenda, Malah Lenyap Entah ke Mana
Kali ini, kejadian nyaris serupa ada di Maroko. Apa yang dilakukan Real Madrid ini layak ditiru. Tak hanya memikirkan trofi, raksasa Spanyol ini juga ikut prihatin terhadap seorang anak laki-laki yang kehilangan lima anggota keluarganya akibat gempa bumi yang menerpa Maroko.
Berita Motion grafis deretan trasnfer pembelian pemain termahal yang pernah terjadi di sepanjang sejarah La Liga. Salah satunya transfer Eden Hazard ke Real Madrid.
Dibawa ke Spanyol
Si anak malang itu kemudian diterbangkan ke Spanyol dan mendapat kesempatan bergabung dengan akademi Real Madrid. Belakangan diketahui, bocah Maroko berusia 14 tahun itu bernama Abdul Rahim Awhida. Ia seorang pemuja fanatik Real Madrid.
Jersey itu pulalah yang dipakai Awhida saat muncul di televisi dalam wawancara yang penuh haru terkait gempa yang melanda negaranya. Ia sesekali terlihat menyeka air matanya dengan jersey kebanggaan Si Putih.
Walhasil, wawancara tersebut viral karena sangat menyentuh perasaan negara lain, terlebih tim favoritnya Real Madrid. Manajemen langsung bergerak cepat.
Advertisement
Telpon Paman
Real Madrid segera menghubungi stasiun TV Al Arabiya dan meminta nomor kontak keluarga Awhida agar bisa berkomunikasi lebih lanjut. Tak butuh waktu lama, Real Madrid berbicara dengan Abdul, yang tak lain adalah paman Awhida.
Singkat cerita, Real Madrid menawarkan Awhida bergabung dengan akademi mereka dan langsung diamuni sang bocah. Sebetulnya Awhida ingin menjadi dokter atau guru seperti keinginan orang tuanya. Ia juga ingin menyelesaikan studinya.
Janji Khusus
Real Madrid berjanji akan memfasilitasi semua keinginan Awhida, meski ia juga disibukkan dengan status barunya sebagai pemain muda Real Madrid. “Alhamdulillah. Ini membuat saya sangat bahagia," ujar Awhida, mengomentari kebaikan yang ia terima dari raksasa Spanyol.
Gempa bumi menghancurkan desa-desa terpencil sekitar Pegunungan Atlas di Maroko tengah. Ayah, ibu, dua saudara laki-laki dan kakek Abdul termasuk di antara lebih dari 2.900 orang yang tewas dalam gempa berkekuatan 6,8 SR.
Sumber : The Sun
Advertisement