Sukses


Presiden Barcelona soal Pemecatan Xavi: Saya Tidak Rasional kalau Pertahankan Dia

Bola.com, Jakarta Xavi tidak terkejut dengan pemecatannya. Legenda Barcelona itu didepak pada Jumat (24/5/2024), menjelang putaran akhir LaLiga.

Xavi sempat bertemu sebentar dengan presiden Joan Laporta usai kemenangan atas Rayo Vallecano pekan lalu. Laporta sedang sakit saat itu dan hanya memberi selamat kepada Xavi atas kemenangannya.

Namun, setelah dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan, Laporta menghabiskan waktu lebih lama bersama Xavi pada hari Kamis ketika dia memberi tahu soal pemecatan.

"Jika saya bertindak secara emosional, saya ingin Anda terus menjadi pelatih; tetapi jika saya melakukannya secara rasional, yang terbaik adalah kamu tidak melanjutkan," kata Laporta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sudah Tahu Akan Dipecat

Xavi meninggalkan pertemuan dengan mengetahui bahwa dia akan dipecat.

Dan itu dikonfirmasi sepenuhnya pada Jumat lalu. Ide Laporta adalah selalu memberitahunya pada hari Senin atau Selasa setelah pertandingan liga terakhir melawan Sevilla dan, yang terpenting, setelah final Liga Champions Wanita.

Manajer Bayern Munchen, Hansi Flick dikabarkan menjadi kandidat teratas untuk menggantikan Xavi Hernandez.

 

Nah sebelumnya dikabarkan CBS Sports, Deco bersama koordinator sepak bola Bojan Krkic sedang melakukan perjalanan ke London untuk kunjungan kerja.

Dikabarkan dalam kunjungan kerja tersebut mereka akan bertemu dengan Hansi Flick dan agennya di sana, yang kemungkinan membicarakan ketersediaannya untuk memimpin Blaugrana.

3 dari 4 halaman

Kandidat Selain Hansi Flick

Manajer Barcelona B, Rafa Marquez, mantan manajer Bayern Munchen lainnya, Thomas Tuchel, manajer Brighton, Roberto De Zerbi juga menjadi kandidat potensial untuk menggantikan Xavi.

Namun, Flick menjadi nama yang sangat menarik, terutama dengan segudang prestasi yang ia miliki selama berkarier di dunia manajerial.

Flick merupakan asisten pelatih Timnas Jerman ketika mereka memenangkan Piala Dunia 2014 dan juga tercatat ketika mereka menjadi runner-up di Euro 2008.

Selama memimpin di Bayern Munchen, ia memenangkan Liga Champions, dua gelar Bundesliga, Piala Dunia Antarklub, serta penghargaan lainnya.

Meskipun saat Flick menangani tim nasional Jerman sebagai manajer, timnya memiliki kinerja yang kurang bagus, termasuk tersingkir dari fase grup di Piala Dunia 2022.

 

4 dari 4 halaman

Hasil Barca Musim Ini

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer