Sukses


Barcelona Era Flick Menang Total: Stadion Penuh, Laba Naik Tajam

Barcelona raup 60 juta euro lebih banyak dari perkiraan di musim pertama era Hansi Flick.

Bola.com, Jakarta - Musim pertama Hansi Flick di Barcelona tak hanya menghasilkan gelar juara, tetapi juga membawa kejutan besar dari sisi finansial.

Klub asal Catalunya ini berhasil mencetak pendapatan hampir 60 juta euro (sekitar Rp1,1 triliun) lebih banyak dari yang sebelumnya diproyeksikan dalam anggaran awal musim.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengonfirmasi kabar menggembirakan ini.

"Kami akan meraih 950 juta euro (Rp17,6 triliun) musim ini, dan untuk musim depan kami akan menyusun anggaran lebih dari 1 miliar euro (Rp18,5 triliun)," ujarnya.

Awalnya, Barcelona hanya mengestimasi pendapatan sebesar 893 juta euro (Rp16,5 triliun) untuk tahun finansial ini. Namun, berkat performa gemilang tim di bawah asuhan Flick—yang mempersembahkan treble domestik dan menembus semifinal Liga Champions—pundi-pundi klub terisi jauh melebihi target.

Laporta optimistis tren positif ini akan terus berlanjut. Meski target pendapatan lebih dari 1 miliar euro untuk musim depan akan sangat bergantung pada performa di atas lapangan dan kecepatan penyelesaian renovasi Camp Nou, era Flick jelas membuka jalan menuju kestabilan ekonomi yang lebih kuat.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Lonjakan Penonton dan Atmosfer Baru di Montjuïc

Sukses finansial Barcelona itu juga berkat kebangkitan luar biasa dari sisi dukungan suporter. Di musim yang dimainkan sepenuhnya di stadion sementara, Estadi Olímpic Lluis Companys (Montjuïc), kehadiran penonton melonjak drastis dibanding musim lalu.

Musim ini tercatat sebagai satu di antara musim paling ramai dan menguntungkan secara komersial. Lima pertandingan bahkan dihadiri hampir atau lebih dari 50.000 penonton, angka yang mengesankan mengingat Montjuïc bukanlah markas utama.

Pertandingan terakhir musim ini melawan Villarreal dihadiri 49.558 penonton, menjadi laga dengan penonton kelima terbanyak musim ini.

Sementara itu, El Clasico melawan Real Madrid sepekan sebelumnya mencatat rekor tertinggi: 50.318 penonton, dalam laga dramatis yang dimenangkan Barça 4-3—kemenangan yang hampir memastikan gelar liga.

3 dari 4 halaman

Dari Keraguan Menjadi Kebanggaan

Data yang tercatat memperlihatkan bukan hanya stabilitas, tetapi juga antusiasme baru dari para cule. Rata-rata kehadiran penonton di Montjuïc mencapai 46.095, meningkat dari musim lalu yang hanya 42.765.

Secara total, stadion ini disambangi 1.290.670 penonton sepanjang musim, naik lebih dari 300.000 dibandingkan musim sebelumnya (983.616), bahkan setelah memperhitungkan dua pertandingan tambahan.

Menariknya, laga dengan jumlah penonton terendah pun—melawan Leganes—tetap mencatat angka yang cukup kuat: 39.523 orang. Ini menunjukkan kedekatan emosional yang makin kuat antara tim dan suporter di bawah kepemimpinan Flick.

4 dari 4 halaman

Tantangan di Depan Mata: Kembali ke Camp Nou

Musim depan, Barcelona dijadwalkan kembali ke Camp Nou, tetapi dengan kapasitas terbatas hanya 50 persen karena renovasi yang masih berlangsung.

Tantangan utama ke depan bukan sekadar soal performa, tetapi juga bagaimana mengelola lonjakan permintaan tiket dari para socios dan penggemar.

Dengan antusiasme yang terus meningkat, klub perlu menyusun sistem distribusi tiket yang adil dan efisien. Hal ini akan menjadi ujian manajemen dalam menjaga koneksi yang telah terjalin kuat musim ini.

Namun, satu hal yang sudah pasti: era Hansi Flick telah membawa angin segar bagi Barcelona, tak hanya melalui gelar juara, tetapi juga dalam bentuk stabilitas keuangan dan semangat baru dari para pendukung.

 

Sumber: MD, Barca Universal

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer