Sukses


Menerka Skema Xabi Alonso di Real Madrid: Bakal Andalkan Formasi 4-3-3

Melihat komposisi skuad yang dimiliki Real Madrid, Xabi Alonso diperkirakan tidak akan menggunakan skema yang sama seperti ketika menangani Bayer Leverkusen.

Bola.com, Jakarta - Pelatih anyar Real Madrid, Xabi Alonso, dikabarkan telah menetapkan formasi utama yang akan ia terapkan di Santiago Bernabeu.

Menurut laporan dari MARCA, Xabi Alonso memilih menggunakan formasi 4-3-3 di Real Madrid, meninggalkan pendekatan 5-3-2 yang sempat menjadi andalannya saat menangani Bayer Leverkusen.

Keputusan Alonso ini berdasarkan kepada realitas skuad yang dimilikinya saat ini. Dengan minimnya stok bek tengah di tim utama — hanya Dean Huijsen dan Raul Asencio yang tersedia secara penuh — formasi tiga bek dianggap tidak realistis untuk saat ini.

Beberapa nama penting seperti Eder Militao, Antonio Rudiger, dan David Alaba tengah menjalani pemulihan cedera.

Meski Aurelien Tchouameni berpotensi diturunkan sebagai bek tengah darurat, Alonso justru ingin mempertahankannya sebagai gelandang bertahan, posisi di mana pemain Prancis itu tampil luar biasa selama paruh kedua musim 2024/2025.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Fleksibel tapi Realistis

Meski 4-3-3 menjadi pilihan utama saat ini, Xabi Alonso dikabarkan tetap membuka kemungkinan kembali menggunakan sistem 5-3-2 di masa depan, terutama jika lini belakang Real Madrid sudah kembali lengkap.

Fleksibilitas taktik ini menunjukkan pendekatan yang cerdas dari Xabi Alonso, yang memahami bahwa gaya bermain harus disesuaikan dengan ketersediaan pemain, bukan semata-mata filosofi pribadi.

Xabi Alonso sadar bahwa di level tertinggi seperti Real Madrid, konsistensi hasil menjadi prioritas utama demi bersaing untuk menjadi juara.

3 dari 4 halaman

Potensi Dampak Perubahan Terhadap Pemain

Perubahan ke formasi 4-3-3 juga bisa berdampak positif bagi sejumlah pemain Los Blancos. Pemain-pemain sayap seperti Vinícius Jr. dan Rodrygo Goes akan mendapat ruang lebih besar untuk mengekspresikan kreativitas mereka di sisi lapangan.

Sementara di lini tengah, trio Tchouameni, Federico Valverde, dan Jude Bellingham bisa menjadi kekuatan utama dalam mengatur tempo dan transisi permainan.

Selain itu, penggunaan formasi ini akan memudahkan integrasi pemain baru seperti Trent Alexander-Arnold, yang dikenal memiliki kontribusi ofensif tinggi dari posisi bek kanan.

4 dari 4 halaman

Tantangan Menanti

 

Meski demikian, tantangan tetap ada. Xabi Alonso harus memastikan lini belakang yang belum sepenuhnya pulih dapat menjalankan sistem ini secara efektif, terutama mengingat ekspektasi tinggi di klub sebesar Real Madrid.

Selain itu, ia juga harus membuktikan bahwa dirinya mampu menerjemahkan kesuksesan bersama Leverkusen ke dalam konteks dan tekanan berbeda di La Liga dan Liga Champions.

Langkah Xabi Alonso memilih formasi 4-3-3 menunjukkan kematangan dan adaptabilitasnya sebagai pelatih muda. Ia tidak memaksakan filosofi lama, melainkan beradaptasi dengan kebutuhan tim.

Jika mampu menyeimbangkan antara fleksibilitas taktik dan performa, Xabi Alonso berpeluang menciptakan era baru yang sukses di Real Madrid.

Fans Los Blancos tentu berharap bahwa pilihan ini adalah awal dari petualangan panjang dan gemilang di bawah sang maestro lini tengah yang kini duduk di kursi pelatih.

Sumber: Managing Madrid

Video Populer

Foto Populer