Bola.com, Jakarta - Real Madrid resmi merampungkan transfer Franco Mastantuono pada Jumat (13/6/2025). Remaja berusia 17 tahun itu digadang-gadang bakal menjadi andalan baru El Real di pos winger kanan.
Pemain asal Argentina tersebut ditebus Los Blancos dari River Plate dengan nilai transfer yang kabarnya mencapai 45 juta euro. Angka tersebut bisa membengkak menjadi 63 juta euro jika termasuk biaya tambahan serta pajak.
Baca Juga
Bersama Real Madrid, Mastantuono sepakat menandatangani kontrak berdurasi enam musim, atau sampai 30 Juni 2031. Dengan kehadiran Franco Mastantuono, Madrid telah mendatangkan tiga pemain anyar.
Sebelumnya, manajemen Los Blancos menggaet Dean Huijsen dari Bournemouth dan Trent Alexander-Arnold dari Liverpool pada bursa transfer musim panas tahun ini.
"Real Madrid ingin mengumumkan Franco Mastantuono akan bergabung dengan klub untuk enam musim ke depan, dari 14 Agustus 2025 hingga 30 Juni 2031," bunyi pernyataan resmi El Real.
Lantas, siapa Franco Mastantuono, remaja yang akan berusia 18 tahun pada 14 Agustus 2025 dan calon pemain bintang Real Madrid? Berikut ulasannya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berawal dari Tenis hingga Bikin Klub Elite Argentina Kepincut
Franco Mastantuono memulai perjalanannya sebagai pesepak bola pada usia yang sangat belia. Ketika masih berusia tiga tahun, dia sudah menjejakkan kaki di lapangan hijau, bermain untuk River de Azul, sebuah klub di mana sang ayah bertindak sebagai pelatih.
Namun, jalan menuju panggung sepak bola profesional tidaklah mulus sejak awal. Pada 2017, saat masih bermain untuk River de Azul, bakat Mastantuono tercium River Plate, satu di antara klub elite Argentina.
Dia diundang untuk menjalani trial, dan hasilnya pun memuaskan. Mastantuono ditawari tempat di akademi bergengsi River Plate. Namun, peluang emas itu tak langsung diterima Franco Mastantuono dan keluarganya.
Mengejutkan memang, namun Mastantuono dan keluarganya memiliki prioritas lain saat itu. Mereka ingin sang pemain terus mengejar karier di tenis. Ya, olahraga raket inilah yang sempat menjadi fokus utama sang wonderkid.
Alhasil, tawaran dari River Plate pun ditolak. Alih-alih bergabung dengan raksasa Buenos Aires, Franco Mastantuono justru menandatangani kontrak dengan Club Cemento pada usia 11 tahun.
Dua tahun berselang, tepatnya pada 2019, Mastantuono akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran River Plate yang dulu pernah ditolaknya. Dia pun pindah ke klub berbasis di Buenos Aires itu.
Â
Punya Kemampuan Komplet
Mastantuono terus menunjukkan progresnya di akademi River Plate. Hingga pada Agustus 2023, dia akhirnya menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub, sebuah kesepakatan dua tahun yang disertai klausul rilis sebesar 30 juta euro.
Tak butuh waktu lama bagi Franco Mastantuono untuk menembus skuad utama River Plate. Sebulan setelah menandatangani kontrak profesional, dia dipanggil untuk berlatih bersama tim utama yang ketika itu diasuh Martin Demichelis.
Meski sudah menjadi bagian dari tim utama, seruan dari para penggemar agar Mastantuono lebih banyak bermain sempat diabaikan oleh pelatih Demichelis. Namun, angin segar berhembus setelah Demichelis pergi dan Marcelo Gallardo mengambil alih kemudi River Plate.
Di bawah asuhan Gallardo, Mastantuono mendapatkan lebih banyak menit bermain dan mulai tampil secara reguler. Mengandalkan kaki kiri, punya kemampuan komplet, serta bisa bermain sebagai winger kanan plus gelandang serang, Franco Mastantuono berhasil mencetak 10 gol dan tujuh assist dari 61 penampilan yang dijalani bersama River Plate.
Bermain apik di level klub, Franco Mastantuono mendapatkan panggilan ke Timnas Argentina. Dia mendapatkan kesempatan tampil ketika Tim Tango menang 1-0 atas Chile pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, 6 Juni 2025.
Bermain sebagai pengganti, Mastantuono memecahkan rekor pemain termuda yang bermain untuk Argentina. Dia tampil dalam laga tersebut pada usia 17 tahun, 9 bulan, dan 22 hari.
Â
Sudah Sejak Lama Diburu Real Madrid
Performa impresif Franco Mastantuono membuat Real Madrid kepincut. Sejatinya, Madrid sudah memantau Mastantuono selama lebih dari dua tahun terakhir.Â
El Real bergerak senyap, merencanakan langkah demi langkah, menjaga kontak erat dengan kubu sang pemain, dan memastikan tidak terburu-buru. Namun, Real Madrid mendapat pesaing kuat dalam perburuan sang pemain.
Paris Saint-Germain serius ingin menggaet Franco Mastantuono dari River Plate. Bahkan, PSG siap menebus sang pemain dengan harga 48,2 juta euro termasuk pajak.
Meski diramaikan Les Parisiens, Real Madrid tetap berada di posisi terdepan dalam mendapatkan jasa Franco Mastantuono. Menurut sumber-sumber terdekat sang pemain, Mastantuono selalu memimpikan mengenakan seragam putih milik Real Madrid.
Koneksi emosional inilah yang menjadi kunci. Bahkan ketika pelatih PSG, Luis Enrique, secara pribadi menelepon sang wonderkid untuk meyakinkan, itu tidak cukup untuk menggoyahkan pendirian Mastantuono.
Real Madrid akhirnya berhasil mendapatkan permata dari Argentina. Kehadiran Franco Mastantuono diharapkan bisa meningkatkan daya gedor, kreativitas, serta ketajaman lini serang Madrid yang mulai musim depan diasuh Xabi Alonso.
"Real Madrid telah memperoleh salah satu pemain sepak bola paling menjanjikan di dunia. Dia berusia 17 tahun dan baru-baru ini menjadi pemain termuda yang melakukan debutnya dengan Timnas Argentina dalam pertandingan resmi," tulis pernyataan resmi El Real.
Sumber: Real Madrid, Madrid Universal