Sukses


Penampil dengan Dwarfisme Berbicara tentang Bagaimana Mereka Diperlakukan di Pesta Lamine Yamal

Pengisi acara bertubuh kerdil buka suara soal perlakuan di pesta ulang tahun Lamine Yamal.

Bola.com, Jakarta - Perayaan ulang tahun ke-18 Lamine Yamal, bintang muda Barcelona dan Timnas Spanyol, belakangan menuai sorotan bukan karena kemewahannya, melainkan lantaran kontroversi yang menyertainya.

Satu di antara pemicu adalah kehadiran pengisi acara bertubuh kerdil yang memunculkan kecaman dari kelompok pemerhati disabilitas di Spanyol.

Namun, di tengah kritik tajam, satu di antara pengisi acara yang hadir dalam pesta tersebut akhirnya buka suara.

Kepada media lokal, RAC1, seperti dikutip The Athletic, pria yang memilih untuk tidak disebutkan namanya itu membela Yamal dan mengkritik sikap asosiasi yang disebut mencederai profesi mereka.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Dikecam Asosiasi Disabilitas

Kehadiran penghibur bertubuh kerdil dalam pesta ulang tahun Yamal memantik reaksi keras dari ADEE (Asosiasi Orang dengan Achondroplasia dan Displasia Skeletal di Spanyol).

Dalam pernyataannya, ADEE menyebut keterlibatan mereka sebagai hiburan adalah tindakan yang "tidak dapat diterima di abad ke-21", apalagi dalam acara milik figur publik, seperti Yamal.

"Martabat dan hak-hak komunitas kami bukanlah bahan hiburan siapa pun, dalam kondisi apa pun," tegas ADEE dalam pernyataan resminya.

Bahkan, organisasi itu mengancam akan mengambil langkah hukum terhadap Yamal atas dugaan pelanggaran hukum yang berkaitan dengan perlindungan penyandang disabilitas dan etika sosial.

3 dari 4 halaman

Ingin Bekerja, Bukan Dijadikan Korban

Berbeda dari narasi yang berkembang, pengisi acara yang hadir langsung dalam pesta tersebut menyatakan bahwa dirinya diperlakukan dengan sangat baik dan profesional. Ia justru mengecam tindakan ADEE yang dianggap menghambat mata pencaharian mereka.

"Kami hanya ingin bekerja. Kami punya kontrak resmi, kami orang normal, wiraswasta, dan menjalankan pekerjaan ini secara legal," ujarnya.

"Yang dilakukan asosiasi itu sekarang adalah mendiskreditkan profesi kami. Kami melakukan ini karena memang ingin, bukan dipaksa. Kami menyukai dunia seni hiburan dan telah menjalani ini selama bertahun-tahun," lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa tidak pernah ada perlakuan tidak hormat selama ia menjalani profesinya, termasuk pesta ulang tahun Yamal.

"Kalau ada satu saja tanda pelecehan, acara langsung kami hentikan. Tapi, sejauh ini saya belum pernah mengalaminya," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Menghibur, Bukan Menghina Diri Sendiri

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam pesta tersebut ada empat pengisi acara bertubuh kerdil. Mereka menari, membagikan minuman, melakukan trik sulap, dan menciptakan suasana meriah, sebuah pertunjukan hiburan yang memang telah mereka geluti secara profesional.

"Kami melakukan ini karena memang suka. Tapi, selama dua hingga tiga tahun terakhir, justru makin banyak gangguan dan pertanyaan terhadap pekerjaan kami. Kritik ini justru merusak karier kami," katanya.

Ia secara tegas menolak upaya ADEE untuk menyeret Yamal ke jalur hukum.

"Saya tidak setuju dengan asosiasi yang ingin menggugat Yamal. Justru mereka yang mempermalukan kami. Sudah dua tahun ini mereka menyulitkan kami. Mereka ingin melarang pekerjaan yang justru kami cintai," ucapnya.

Hingga kini, Lamine Yamal belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait polemik yang membelit pesta ulang tahunnya. Namun, menurut laporan ESPN, Kementerian Sosial Spanyol telah meminta dilakukannya investigasi terkait dugaan pelanggaran hukum disabilitas dalam kasus ini.

 

Sumber: Give Me Sport

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer