Sukses


Trent Alexander-Arnold Dicemooh di Anfield, Scholes: Dia Pergi ke Tim Lebih Buruk

Paul Scholes menilai keputusan Trent Alexander-Arnold untuk pindah ke Real Madrid justru menurunkan level karier sang pemain.

Bola.com, Jakarta - Paul Scholes menilai keputusan Trent Alexander-Arnold meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Real Madrid bukan langkah yang tepat. Menurut legenda Manchester United itu, bek kanan asal Inggris tersebut justru "pergi ke tim yang lebih buruk".

Alexander-Arnold resmi meninggalkan Anfield pada akhir musim lalu setelah kontraknya bersama Liverpool habis. Sebelum hengkang, ia menutup musim dengan manis lewat raihan gelar Premier League keduanya bersama klub masa kecilnya itu.

Namun, kepindahannya ke Madrid sempat memicu reaksi keras dari suporter The Reds.

Saat masih mengenakan seragam Liverpool, Alexander-Arnold sempat mendapat sorakan dari sebagian penonton di Anfield.

Ketika ia kembali untuk pertama kalinya sebagai pemain Real Madrid pada matchday keempat Liga Champions, Rabu (5-11-2025) dini hari WIB, sambutan serupa kembali terdengar di stadion kebanggaan Merseyside tersebut.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Komentar Keane

Hal ini menjadi bahan perbincangan dalam acara "Stick To Football", yang menghadirkan Roy Keane dan Ian Wright.

Keane menilai, walau fans berhak mengekspresikan pendapatnya, sorakan terhadap pemain seperti Alexander-Arnold terasa kontras dengan reputasi pendukung Liverpool yang dikenal loyal.

"Reputasi fans Liverpool adalah mereka setia dan berada di level yang lebih tinggi dibanding kebanyakan suporter lain. Tapi, kalau sampai mencemooh pemain yang kembali, itu mengejutkan. Memang, orang membayar tiket untuk datang, jadi mereka bebas berpendapat, tapi tetap saja…" ujar Keane.
3 dari 4 halaman

Komentar Wright

Ian Wright kemudian menimpali, mengatakan bahwa Alexander-Arnold pasti pernah bermimpi meninggalkan Liverpool dengan cara yang lebih manis.

"Ketika dia masih muda, tentu ia bermimpi bisa meraih banyak gelar bersama Liverpool dan suatu hari pergi dengan kenangan indah. Tapi, saat ia bersiap untuk hengkang, situasinya berbeda," kata Wright.

"Saya justru merasa kasihan ketika fans Liverpool mencemoohnya saat masih di sana. Ia pasti sudah menduga akan mendapat sambutan seperti itu ketika kembali, apalagi dengan cara kepergiannya. Itu hal paling menyedihkan yang harus ia hadapi," lanjutnya.

Menurut Wright, wajar jika suporter merasa kecewa karena Alexander-Arnold memilih klub lain ketimbang bertahan di Liverpool.

"Kalau Anda memilih klub lain, apalagi meninggalkan Liverpool, tentu banyak yang akan menentangnya,"ujarnya.

4 dari 4 halaman

Komentar Scholes

Sementara itu, Paul Scholes menilai keputusan Alexander-Arnold untuk pindah ke Madrid justru menurunkan level kariernya.

"Ia mungkin meninggalkan tim yang lebih baik untuk bergabung dengan tim yang lebih buruk," ucap Scholes.

Secara hasil, Liverpool memang unggul atas Madrid dalam dua pertemuan terakhir, menang 2-0 musim lalu dan kembali meraih kemenangan 1-0 hari Rabu lalu. Namun, posisi kedua tim di liga menunjukkan hal berbeda.

Liverpool yang musim lalu menjuarai Premier League kini duduk di peringkat ketiga, tertinggal tujuh poin dari Arsenal di puncak klasemen. Sedangkan di La Liga, Real Madrid memimpin dengan keunggulan lima poin atas Barcelona.

Di Liga Champions, kedua tim sama-sama mengoleksi sembilan poin dari empat laga, membuat persaingan di antara mereka tetap seimbang tanpa bukti jelas siapa yang lebih unggul saat ini.

 

Sumber: Football365

Video Populer

Foto Populer