Hampir Gabung Barcelona, David Beckham Akui Kepindahannya ke Real Madrid Tak Pernah Direncanakan

David Beckham mengakui ia sebenarnya tidak direncanakan bergabung dengan Real Madrid.

Bola.com, Jakarta - David Beckham menjadi bagian dari era Galacticos Real Madrid pada musim panas 2003, ketika klub raksasa Spanyol itu resmi mendatangkannya dari Manchester United.

Transfer tersebut terjadi setelah hubungan Beckham dengan manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, memburuk.

Kehadiran Beckham melengkapi deretan bintang yang lebih dulu berkostum Los Blancos, seperti Luis Figo, Raul, Zinedine Zidane, Roberto Carlos, dan Ronaldo Nazario.

Dengan komposisi pemain bertabur nama besar, publik Madrid menaruh ekspektasi tinggi terhadap kesuksesan tim.

Namun, perjalanan Beckham di ibu kota Spanyol tidak sepenuhnya berjalan sesuai harapan. Ia tidak bisa disebut gagal, tetapi pencapaian yang diraih juga tidak setinggi bayangan awal.

Selama empat musim membela Real Madrid, Beckham tidak pernah merasakan gelar Liga Champions. Trofi yang diraih hanya Piala Super Spanyol di awal masa baktinya serta gelar La Liga yang datang di musim terakhirnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pasang Surut di Madrid

Perjalanan Beckham di Madrid diwarnai pasang surut. Pada Januari 2007, Beckham telah menyepakati kontrak untuk bergabung dengan LA Galaxy setelah musim 2006/07 berakhir.

Keputusan itu membuat pelatih Real Madrid saat itu, Fabio Capello, menyatakan bahwa Beckham tidak lagi masuk rencananya dan tidak akan dimainkan.

Namun, sebulan berselang, Capello mengubah sikapnya. Beckham kembali diturunkan dan langsung memberikan kontribusi, termasuk mencetak gol tendangan bebas saat Real Madrid menang 2-1 atas Real Sociedad.

Sejak itu, Beckham kembali memainkan peran hingga akhir musim. Pada laga terakhir La Liga, pemain berusia 32 tahun tersebut harus ditarik keluar karena cedera ketika Real Madrid tertinggal 0-1 dari Mallorca di kandang sendiri.

Penggantinya, Jose Reyes, kemudian mencetak dua gol yang mengantarkan kemenangan 3-1. Hasil tersebut memastikan Real Madrid menjadi juara liga dengan keunggulan head-to-head atas Barcelona.

Pertandingan itu menjadi laga terakhir Beckham bersama klub.

3 dari 4 halaman

Hampir Gabung Barcelona

Kendati tidak sempurna, masa Beckham di Madrid tetap diawali dan ditutup dengan trofi. Ia juga berkontribusi dalam perebutan gelar La Liga melalui sejumlah gol penting pada laga-laga krusial.

Namun, kisahnya bersama Real Madrid ternyata hampir tidak pernah terjadi. Beckham baru-baru ini mengungkapkan bahwa kepindahannya ke Santiago Bernabeu sejatinya bukan rencana awal.

Dalam wawancara dengan CBS Sports, pria yang kini berusia 50 tahun itu menceritakan situasi di balik transfer tersebut.

"Tim saya di Spanyol selalu Real Madrid," kata Beckham.

"Lucunya, saya justru dijual dari Manchester United ke Barcelona," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa keputusan itu diketahuinya saat sedang berlibur.

"Saya sedang liburan, lalu Peter Kenyon (CEO MU) menelepon saya dan mengatakan, 'Kami sudah menerima tawaran dari Barcelona dan akan menjualmu.' Saya menjawab, jika memang harus dijual, satu-satunya klub yang saya inginkan adalah Real Madrid karena saya selalu bermimpi bermain untuk Real Madrid sejak kecil," ungkapnya.
4 dari 4 halaman

MU Ubah Keputusan

Beckham menegaskan bahwa ia tidak pernah membayangkan meninggalkan MU.

"Saya tidak pernah berpikir akan meninggalkan Manchester United, tetapi jika itu harus terjadi, saya ingin bermain untuk Real Madrid. Jika mereka ingin saya pergi, satu-satunya klub yang saya tuju adalah Real Madrid," ujarnya.

Menurut Beckham, sikap tegas itu membuat Setan Merah akhirnya mengubah keputusan mereka.

"Jadi, mereka harus mundur, lucunya. Dalam satu setengah hari, kepindahan ke Real Madrid pun terjadi," katanya.

 

Sumber: SI

Video Populer

Foto Populer