Sukses


    Bukti Sentuhan Sutan Harharah di Persela Mulai Membuahkan Hasil

    Bola.com, Lamongan - Pada dua pertandingan terakhir, tanda-tanda kebangkitan Persela Lamongan mulai tampak. Saat tumbang di tangan Arema Cronus, Senin (18/7/2016), Persela sebetulnya tidak tampil buruk. Hal itu bisa dilihat dari statistik pertandingan, di mana Persela lebih dominan dalam penguasaan bola.

    Kebangkitan Persela semakin kentara saat mereka berhasil menahan Sriwijaya FC, 2-2, Kamis (21/7/2016), di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang. Padahal, mereka datang ke sana dengan kondisi terluka usai kalah 0-2 dari Singo Edan.

    Asisten pelatih Persela, Marwal Iskandar, menilai kebangkitan anak buahnya sebenarnya sudah terlihat kala menang 2-0 dari Perseru Serui di pekan ketujuh Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo (16/6/2016). Setelah itu Choirul Huda dkk. kembali tampil meyakinkan saat menggulung Barito Putera 4-2 di Lamongan (27/7/2016) pada pekan kedelapan.

    "Bukan takabur. Sejak coach Sutan (Harharah) datang, ada perubahan yang sangat signifikan. Ini yang membuat tim ini bisa bangkit dari keterpurukan," ujar Marwal.

    Perubahan itu terkait strategi yang diterapkan Sutan. Memang ada yang berbeda bila dibandingkan dengan kala Persela masih ditangani Stefan Hansson. Sutan lebih memanfaatkan lebar lapangan. Tidak hanya itu, penempatan serta fungsi sejumlah pemain juga diubah, salah satunya penempatan Herman Dzumafo Epandi.

    Sutan juga lebih percaya pada pemain yang punya kemauan besar. Buktinya, pemain muda Dendy Sulistiawan yang dulu tak pernah dipasang, kini menjadi starter.

    Tidak hanya itu, Sutan disebut-sebut juga memberikan sentuhan-sentuhan nonteknis yang berbeda dibanding Hansson. Salah satunya kemampuan Sutan dalam menyuntikkan semangat, pendekatan pada setiap individu pemain, serta gaya melatih Sutan yang tegas dan disiplin ketika di dalam lapangan.

    "Ada sisi psikologis yang dulu tidak pernah disentuh, sekarang dimasuki coach Sutan. Cara dan upayanya dalam mendekati pemain luar biasa. Kami respek pada beliau," ungkap Zainal Arifin, pemain senior Persela.

    Sutan Harharah memilih merendah. Ia cenderung menyanjung pemainnya yang mau bekerja keras untuk memperbaiki kondisi timnya, Sementara ia mengaku hanya berperan sebagai pembimbing dan penunjuk arah saja. Sutan tidak yakin tim ini bisa bangkit jika pemain sendiri tidak punya keinginan.

    Meski begitu, bagi Sutan, terlalu dini menganggap Persela sudah keluar dari situasi sulit. Dengan perolehan poin saat ini, posisi Persela masih jauh dari ideal. Menurutnya, masih butuh kerja lebih keras untuk bisa memperbaiki kondisi ini.

    Namun diakui atau tidak, kehadiran Sutan dinilai fans membawa dampak positif bagi tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir itu. Pasalnya, sejak Sutan didatangkan, penampilan Persela terus membaik. Meski rataan kebobolannya masih tinggi di setiap pertandingan, performa Persela dianggap membaik bila dibandingkan saat masih dipoles Stefan Hansson.

     

    Video Populer

    Foto Populer