Sukses


    Sriwijaya FC Berang Wasit Diganti saat Laga Kontra Borneo FC

    Bola.com, Samarinda - Laga Pusamania Borneo FC versus Sriwijaya FC pada pekan ke-17 orabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo yang dimainkan di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (27/8/2016) sore WIB, ternyata menyisakan sejumlah persoalan.

    Kubu Sriwijaya FC protes keras dengan pergantian wasit yang terjadi di akhir babak pertama. Wasit Muslimin yang memimpin pertandingan selama babak pertama, mendadak digantikan Iwan Sukoco.

    Tim tamu meradang karena merasa tidak mendapatkan penjelasan apapun atas pergantian wasit itu. Mereka menilai dari luar, wasit Muslimin terlihat masih bisa tetap memimpin pertandingan dan tidak ada alasan tepat yang dianggap bisa membuatnya digantikan.

    Kendati, sesaat usai pertandingan babak pertama berakhir, ia sempat mendapat penjagaan ekstra dari aparat keamanan menyusul kericuhan yang terjadi usai babak pertama dan masuknya sejumlah oknum hingga ke pinggir lapangan.

    "wasit Muslimin masih sehat, bahkan dia masih bertugas di pinggir lapangan saat babak kedua," kata Widodo Cahyono Putro, pelatih Sriwijaya FC.

    "Selama saya berkiprah di sepak bola, hal semacam ini tidak pernah terjadi. Buat saya hal seperti ini cukup memalukan. Kami masih menunggu penjelasan resmi terkait pergantian wasit ini," imbuh Widodo.

    Berdasarkan pernyataan Pengawas Pertandingan, (PP), Bambang Irianto, wasit Muslimin mengaku tidak bisa melanjutkan tugasnya. "Soal apa alasannya, akan saya jelaskan ke PT GTS. Hal ini sudah saya komunikasikan dengan pelatih kedua tim," bebernya.

    Penjelasan berbeda datang dari Koordinator Umum laga Borneo FC versus SFC, Badarudin. "Menyusul adanya kericuhan usai babak pertama, pihak kepolisian khawatir akan terjadi rusuh. Mereka tak mau mengambil risiko, karena itu diambil keputusan pergantian wasit," jelasnya.

    Di pihak tim tuan rumah, pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic, sepakat Muslim harus diganti karena dalam pandangannya ia melakukan banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan selama babak pertama.

    Sentilan sempat dilontarkan pelatih 46 tahun itu terkait kinerja wasit pada TSC 2016. "Jika pemain atau saya sebagai pelatih melakukan kesalahan, ada denda puluhan juta yang menanti. Namun, seharusnya wasit masuk penjara karena terus merampok kemenangan Borneo FC," keluhnya.

    Sementara kapten Borneo FC, Ponaryo Astaman, menilai kejadian semacam ini cukup memprihatinkan. Apalagi sempat terjadi saling tuding bila pada babak pertama, Sriwijaya FC diuntungkan wasit. Sebaliknya, di babak kedua giliran tim tuan rumah yang diuntungkan wasit.

    "Hal tersebut tidak boleh terulang karena tim yang terbaik yang akan memenangi pertandingan. Ke depan, wasit harus memimpin laga-laga dengan tensi atau emosional tinggi seperti malam ini, jadi harus siap," ujar pemain yang juga Presiden APPI ini.

     

    Video Populer

    Foto Populer