Sukses


    Membongkar Rahasia PSM Jadi Kuda Hitam di TSC 2016

    Bola.com, Makassar - PSM Makassar menjelma jadi kuda hitam di putaran kedua Torabika Socccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Juku Eja mencatatkan rekor tidak pernah kalah dalam 10 laga beruntun. Terakhir, skuat Robert Alberts melibas PS TNI 4-0 pada pekan ke-22 TSC 2016 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (10/10/2016).

    Sukses PSM merupakan buah kolaborasi yang apik antara Robert Alberts (pelatih kepala) dan Munafri Arifuddin (CEO PSM). Kepercayaan penuh yang diberikan manajemen kepada Roberts terkait teknis, khususnya materi pemain membuat kedalaman tim PSM tetap terjaga meski ada pemain yang absen karena cedera atau akumuladi kartu.

    Di sektor kiper misalnya, David Ariyanto, Muhammad Syaiful, dan Deny Marcel sudah menunjukkan kepasitas saat tampil sebagai starter Juku Eja. Terakhir, Deny menarik perhatian Robert saat tampil apik melawan PS TNI. Salah satunya mementahkan eksekusi penalti Dimas Drajat di menit ke-63.

    Begitu pun di lini belakang. Absennya Ardan Aras dan Hendra Wijaya karena cedera tidak berpengaruh banyak pada format empat bek sejajar ala Robert.  Wasyiat Abdullah (bek kanan), Kwon Jun, Ronald Hikspoors (stoper) dan Zulvin Zamrun masih bisa ditopang oleh Ahmad Hisyam Tolle yang siaga dari bangku cadangan.

    Tolle dan Ronald pun bisa dimainkan di sektor gelandang bila salah satu dari empat starter PSM, Rasyid Bakri, Syamsul Chaeruddin, Wiljan Pluim, dan Rizky Pellu absen. Di lini ini masih ada Ridwan Taweinella dan Maldini Pali, dua gelandang yang juga menunggu kesempatan tampil.

    Sementara di lini depan, absennya Luiz Ricardo sampai akhir musim jadi hikmah tersendiri buat Titus Bonai. Peluang eks striker Sriwijaya FC ini jadi starter jadi terbuka karena dia tinggal bersaing dengan Rahmat Syamsuddin, Ferdinand Sinaga, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh untuk berebut dua slot starter lini depan.

    Saat PSM menjamu PS TNI, Tibo menjawab kepercayaan Robert dengan mengemas dua dari empat gol Juku Eja ke gawang lawan. "Tibo adalah opsi terbaik buat kami andai Ferdinand atau Rahmat tidak dalam kondisi terbaik," ujar Robert.

    Meski skuatnya dalam kondisi terbaik, Robert tidak ingin jemawa. Apalagi, pada empat laga berat menanti Juku Eja yakni menghadapi Arema Cronus (tandang, 14/10/2016), Sriwijaya FC (kandang, 17/10/2016), Pusamania Borneo FC (tandang, 21/10/2016), dan Persib Bandung (kandang, 29/10/2016).

    "Saya tekankan ke pemain agar tetap fokus karena lawan dan tekanan yang bakal dihadapi PSM lebih berat," kata Roberts.

    Hal senada dikatakan Munafri. Menurut salah seorang petinggi Bosowa Corporation ini, dia percaya Robert punya solusi dan strategi untuk menjaga rekor PSM.

    "Terutama saat bertandang ke Arema dan Borneo. Manajemen ingin Robert dan skuatnya membalas kekalahan pada pertemuan pertama di Makassar," tegas Munafri.

    Video Populer

    Foto Populer