Sukses


Eksklusif: Rahasia di Balik Keberadaan Martunis di Sporting

Bola.com, Lisbon - Bergabungnya Martunis di akademi Sporting Clube de Portugal tidak hanya membuat gembira pecinta sepak bola di Tanah Air. Warga Portugal yang ngefans terhadap klub asal ibu kota itu sempat dibuat kaget saat Martunis hadir pada acara Gala Kehormatan, Rabu (1/7/2015).

Pada acara malam peringatan hari ulang tahun klub ke-109 itu, Presiden Sporting, Bruno de Carvalho, memperkenalkan Martunis kepada para undangan. Di hadapan ratusan undangan, pemuda asal Aceh ini resmi dinyatakan bergabung di akademi sepak bola yang pernah menelurkan bakat-bakat pesepak bola dunia, salah satunya adalah bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

Sejak diumumkan ke publik, nama Martunis jadi pusat perhatian. Publik nasional dan internasional kini ingin mengetahui lebih dalam perihal pemuda berusia 17 tahun ini. Bagaimana hingga akhirnya Martunis bisa masuk ke akademi sepak bola terpopuler di Portugal tersebut?

Bola.com menjalin komunikasi dengan Ruth Matos, salah satu staf Sporting untuk urusan komunikasi dan publikasi masyarakat. Ada dua fakta menarik yang diungkapkan Matos terkait Martunis. Berikut fakta tersebut:

- Berkat Restu dari Presiden Sporting

Tidak mudah untuk bisa masuk ke sebuah akademi sepak bola top di Eropa. Tidak cukup hanya modal skill dan fisik saja, penilaian layak-tidaknya, dilakukan secara menyeluruh. Tidak sedikit anak-anak remaja di negara-negara Uni Eropa kesulitan bisa belajar di akademi sepak bola ternama, termasuk akademi Sporting Clube de Portugal.

Selain skill dan fisik, persoalan administrasi juga bisa jadi kendala. Martunis yang jelas berasal dari negara non-Uni Eropa diperkirakan menemui kesulitan untuk bisa menetap lama di Eropa. Tidak sedikit pesepak bola muda Tanah Air yang gagal masuk akademi sepak bola lantaran terbentur administrasi perizinan atau izin tinggal, salah satu contohnya adalah Tristan Alif.

Martunis merupakan pemain yang beruntung. Ia bisa dengan mudah bergabung ke akademi sepak bola yang bermarkas di ibu kota Portugal itu karena dukungan penuh dari presiden klub. Restu dari orang nomor satu di klub kebanggaan warga ibu kota Portugal ini yang melancarkan kepindahan Martunis dari Aceh ke Lisbon.

Menurut Ruth Matos, Presiden Sporting, Bruno de Carvalho, adalah sosok yang memudahkan semua langkah Martunis menuju Portugal.

"Presiden Sporting ingin mewujudkan mimpi Martinus, yakni bisa berlatih sepak bola di Portugal. Berkat restunya, Martinus bisa bergabung di akademi sepak bola Sporting," ucap Matos.



- Bukan dikontrak, tapi diterima masuk

Di usianya yang sudah 17 tahun, Martunis sudah diperbolehkan mendapatkan kontrak kerja profesional. Namun, hal itu tidak terjadi di akademi Sporting Clube de Portugal. Menurut Matos, status Martunis bukan pemain yang dikontrak.

"Saya ingin tegaskan kalau Martunis bukan dikontrak. Tidak ada tanda tangan kontrak. Dia hanya diterima masuk untuk sekolah di akademi sepak bola kami," ungkap Matos.

Sama seperti pemain sepak bola muda lain, Martunis harus berjuang lebih keras untuk bisa menjadi pesepak bola profesional. Perjalanan bocah asal Aceh yang mendunia namanya pasca tragedi tsunami 2004 ini masih panjang dan berliku.

Martunis harus bisa mengembangkan kemampuan selama berlatih di akademi. Selama menjalani latihan di akademi, Martunis diberikan fasilitas akomodasi, transportasi, dan konsumsi gratis dari pihak klub.

Baca Juga :

Eksklusif : Jadi Trending News, Martunis Kini Diproteksi Sporting

Pesan Ismed Sofyan untuk Martunis

Martunis Mendapat Nomor Warisan Ronaldo di Sporting Lisbon

Video Populer

Foto Populer