Sukses


6 Pemain Timnas Indonesia yang Masih Menunggu Kesempatan Main

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia hanya tinggal menjalani satu pertandingan lagi di Piala AFF 2016 untuk bisa memastikan diri menjadi juara untuk pertama kalinya atau jadi runner-up untuk kelima kalinya. Dari 23 pemain yang dibawa Alfred Riedl untuk menjalani turnamen sepak bola Asia Tenggara, masih ada enam pemain yang masih menantikan kesempatan untuk mendapatkan menit bermain di Piala AFF 2016.

Timnas Indonesia berhasil mencatatkam prestasi dengan mencapai final Piala AFF 2016. Berangkat ke turnamen sepak bola Asia Tenggara itu dengan status underdog lantaran baru kembali pulih dari sanksi FIFA, Timnas Indonesia memulai kiprah di Piala AFF 2016 dengan tertatih-tatih. Namun, kerja keras Boaz Solossa dkk. berdampak positif hingga akhirnya melangkah terus sampai ke pertandingan final.

 

Kalah 2-4 dari Thailand di pertandingan perdana, bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Filipina, dan mengakhiri kampanye di di fase penyisihan grup dengan kemenangan 2-1 atas Singapura, Timnas Indonesia lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A Piala AFF 2016.

Perjalanan Timnas Indonesia semakin luar biasa dengan kemenangan 2-1 atas Vietnam di leg pertama semifinal yang digelar di Stadion Pakansari dan bermain imbang 2-2 dalam 120 menit dengan Vietnam di Hanoi pada leg kedua semifinal untuk lolos ke final Piala AFF 2016 dengan agregat 3-2.

Kans Timnas Indonesia untuk menjadi juara semakin besar setelah dalam leg pertama final Piala AFF 2016 berhasil menang 2-1 atas Thailand di Stadion Pakansari.

Di sisi lain, dalam enam pertandingan yang dijalani hingga jelang pertandingan terakhir di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12/2016), masih ada enam pemain Timnas Indonesia yang belum sekali pun mendapatkan menit bermain dari Alfred Riedl.

Pemain-pemain pelapis itu tentu mengharapkan bisa mendapatkan sedikit kesempatan untuk bisa memperlihatkan diri di turnamen tersebut. Namun, dengan kepentingan ingin mewujudkan harapan menjadi juara untuk pertama kalinya dalam sejarah, para pemain harus rela berkorban agar Timnas Indonesia tetap memainkan skuat terbaik versi Alfred Riedl di pertandingan terakhir.

Namun, harus ditekankan bila keikutsertaan para pemain pelapis itu di skuat Piala AFF 2016 adalah karena mereka merupakan pemain-pemain terbaik yang dimiliki Indonesia. Keberadaan mereka juga sangat penting jika para pemain utama mengalami cedera, seperti yang dialami oleh Irfan Bachdim sebelum turnamen dimulai atau Andik Vermansah di leg pertama final Piala AFF 2016.

Bola.com mengulas profil keenam pemain Timnas Indonesia yang hingga kini masih menantikan kesempatan meski tahu di pertandingan leg kedua final Piala AFF 2016, yang jadi laga terakhir di Piala AFF 2016, kemungkinan mereka untuk tampil sangat tipis.

2 dari 7 halaman

Andritany Ardhiyasa

Kiper Persija Jakarta ini adalah salah satu penjaga gawang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Keberadaan mantan kiper Timnas Indonesia U-23 di skuat asuhan Alfred Riedl itu sangat penting, terutama ketika Kurnia Meiga harus menepi karena cedera beberapa bulan sebelum Piala AFF 2016 dimulai.

Andritany Ardhiyasa dipercaya menjadi pengawal gawang Timnas Indonesia saat menjalani tiga laga uji coba jelang Piala AFF 2016. Dalam tiga laga uji coba tersebut, Timnas Indonesia berhasil mencetak lima gol, sementara Andritany hanya kebobolan dua gol.

Kemampuannya mengawal gawang Persija Jakarta di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo sangat baik. Performa apik diperlihatkan Andritany saat tampil di bawah mistar gawang Timnas Indonesia pada pertandingan uji coba internasional menghadapi Malaysia, Vietnam, dan Myanmar. Indonesia saat itu menang 3-0 atas Malaysia, bermain imbang 2-2 dengan Vietnam dan 0-0 dengan Myanmar.

Namun, pulihnya Kurnia Meiga beberapa hari sebelum berangkat ke Piala AFF 2016 membuat posisi Andritany Ardhiyasa tergeser. Bahkan saat Kurnia Meiga kebobolan enam gol dalam dua pertandingan pertama di babak grup Piala AFF 2016, membuat nama Andritany disebut-sebut akan menjadi pilihan Alfred Riedl di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Namun, ternyata pelatih asal Austria itu tetap memberikan kepercayaan kepada Kurnia Meiga.

3 dari 7 halaman

Teja Paku Alam

Kiper Sriwijaya FC ini terbilang paling kecil peluangnya untuk bisa tampil bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Teja Paku Alam bergabung dengan Tim Garuda asuhan Alfred Riedl itu hanya satu hari sebelum keberangkatan menuju Filipina untuk menjalani penyisihan Grup A Piala AFF 2016 lantaran Dian Agus Prasetyo mengalami cedera hamstring saat mengikuti pemusatan latihan terakhir.

Namun, seperti bisa ditebak sejak awal, kehadiran Teja Paku Alam benar-benar menjadi pelapis yang harus bersabar untuk bisa tampil. Keputusan Alfred Riedl memanggilnya jelas sebagai pelapis jika Indonesia tidak bisa menurunkan Kurnia Meiga atau Andritany Ardhiyasa, yang hingga saat ini belum pernah tidak terjadi.

Meski begitu, Teja Paku Alam tetap kiper di atas rata-rata di Tanah Air, seperti yang diperlihatkannya saat menjaga gawang Sriwijayaa FC di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Sebelum akhirnya memenuhi panggilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, penjaga gawang berusia 22 tahun itu tampil 24 kali di bawah mistar gawang Sriwijaya FC.

Mungkin Piala AFF 2016 belum jadi rezeki Teja Paku Alam untuk bisa masuk starting eleven Tim Garuda. Namun, dengan kualitas yang dimilikinya, Teja Paku Alam masih memiliki masa depan yang panjang untuk nantinya menggantikan Kurnia Meiga di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.

4 dari 7 halaman

Abdul Rahman

Bek Persiba Balikpapan ini sudah mendapatkan panggilan dari Alfred Riedl sejak pelatih asal Austria itu melakukan pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2016. Abdul Rahman memperlihatkan diri mampu menjadi pemain yang bersaing dengan banyak bek kiri berkualitas lain yang dimiliki Indonesia dalam pertandingan uji coba jelang keberangkatan ke Filipina.

Namun, harus diakui Abdul Rahman akhirnya kehilangan tempat di skuat inti Tim Garuda di Piala AFF 2016. Kehadiran Abduh Lestaluhu yang dipanggil Alfred Riedl jelang keberangkatan ke Filipina jadi faktor utama tergesernya Abdul Rahman dari posisi utama.

Apa yang membuat Alfred Riedl merasa Abdul Rahman masuk dalam 23 skuat Tim Garuda di Piala AFF 2016? Penampilan Abdul Rahman bersama Persiba Balikpapan memang bisa dikatakan sangat baik.

Abdul Rahman tampil 19 kali bersama Persiba dan sukses mencetak satu gol atas namanya. Militansinya di sisi kiri permainan tim membuat Alfred Riedl merasa pemain ini cocok untuk timnya sebelum akhirnya menemukan pemain dengan tipe serupa dalam diri Abduh Lestaluhu.

5 dari 7 halaman

Gunawan Dwi Cahyo

Bek Persija Jakarta ini baru dipanggil masuk Timnas Indonesia dalam sesi pemusatan latihan jelang keberangkatan menuju Myanmar dan Vietnam untuk menjalani dua laga uji coba terakhir. Gunawan Dwi Cahyo memang masuk 40 nama pemain yang didaftarkan PSSI ke AFF sebelum Alfred Riedl menentukan 23 pemain yang dibawa ke Filipina.

Pemanggilan Gunawan Dwi Cahyo masuk Timnas Indonesia tidak mengejutkan. Bek tengah Persija Jakarta itu tampil baik bersama Macan Kemayoran di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Berstatus sebagai pemain bertahan, Gunawan Dwi Cahyo berhasil mencetak empat gol bagi Persija dan membuatnya sempat menjadi pencetak gol terbanyak dalam skuat Persija.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, mengakui Gunawan Dwi Cahyo memiliki kualitas bagus bagi seorang bek tengah. Keberhasilannya menjadi pencetak gol terbanyak di skuat Persija membuat tim pelatih Timnas Indonesia merasa Gunawan Dwi Cahyo menjadi pilihan bagus untuk menjadi pelapis Fachrudin Aryanto dan Yanto Basna, yang merupakan pilihan utama Alfred Riedl sejak pertandingan uji coba.

Namun, kesempatan bermain tidak kunjung didapatkan Gunawan meski Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto absen dalam leg pertama semifinal Piala AFF 2016 kontra Vietnam lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning.

Diperkirakan tampil bersama Hansamu Yama di dua posisi pusat pertahanan Indonesia, Alfred Riedl justru memercayakan posisi tersebut kepada Manahati Lestusen, yang awalnya diplot menjadi pelapis Beny Wahyudi di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia.

6 dari 7 halaman

Bayu Gatra

Tak berbeda dengan Gunawan Dwi Cahyo, Bayu Gatra baru mendapatkan panggilan masuk Timnas Indonesia jelang uji coba tandang menghadapi Myanmar dan Vietnam pada awal November 2016. Bayu Gatra dipanggil menggantikan Septian David Maulana yang dicoret Alfred Riedl.

Kehadiran pemain Madura United di Timnas Indonesia ini awalnya diperhitungkan sebagai pelapis Andik Vermansah di posisi sayap kanan penyerangan Tim Garuda. Bayu Gatra mendapatkan kesempatan untuk bermain di laga uji coba kontra Myanmar di Yangon pada 4 November 2016 karena saat itu Andik Vermansah belum siap 100 persen untuk tampil bersama Tim Garuda usai membela Selangor di Final Piala FA Malaysia.

Namun, Bayu Gatra hingga saat ini belum mendapatkan kesempatan untuk turun di pertandingan Piala AFF 2016. Dalaum enam laga Piala AFF 2016 yang sudah berlangsung, Andik Vermansah hanya dua kali tampil penuh selama 90 menit. Hanya, dalam empat laga saat Andik harus ditarik keluar, Bayu Gatra tetap tidak mendapatkan kesempatan dari Alfred Riedl untuk beraksi.

Yang paling terlihat adalah saat Andik Vermansah mengalami cedera di leg pertama final Piala AFF 2016. Andik bermain selama 20 menit. Namun, bukan Bayu Gatra yang mendapatkan kesempatan tampil, melainkan Zulham Zamrun yang biasa beroperasi di sisi sayap.

7 dari 7 halaman

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh

Striker muda Timnas Indonesia ini adalah pemain terakhir yang bergabung dengan tim asuhan Alfred Riedl di Piala AFF 2016. Muchlis Hadi bahkan berangkat sendiri menyusul rekan-rekan setimnya ke Filipina untuk berlaga di penyisihan Grup A Piala AFF 2016.

Muchlis Hadi masuk ke skuat Piala AFF 2016 menggantikan Irfan Bachdim yang gagal ikut serta ke Piala AFF 2016 karena cedera patah tulang fibula pada kaki kirinya hanya hitungan hari sebelum keberangkatan Timnas Indonesia ke Filipina.

Awalnya Alfred Riedl tidak langsung memilih Muchlis. Nama Ferinando Pahabol dari Persipura yang rencananya menjadi pengganti Irfan, tidak datang karena tidak diizinkan Persipura bergabung dengan Timnas Indonesia.

Alfred Riedl akhirnya memanggil Muchlis Hadi dalam 23 pemain yang berangkat ke Filipina. Mantan striker Timnas Indonesia U-19 itu berangkat dengan penuh semangat karena memiliki kesempatan bermain dan membela Timnas Indonesia.

Namun, seperti bisa diprediksi, Muchlis benar-benar hanya menjadi pemain cadangan abadi di Piala AFF 2016 karena kalah bersaing dengan Boaz Solossa, Lerby Eliandry, dan Ferdinand Sinaga yang memang menjadi pilihan Alfred Riedl sejak masa pemusatan latihan.

Video Populer

Foto Populer