Sukses


    3 Pemain Senior yang Berpeluang Masuk Timnas Asian Games 2018

    Jakarta - Usai berlaga SEA Games 2017, ajang selanjutnya yang bakal dilakoni Timnas Indonesia U-22 adalah Asian Games 2018. Sesuai regulasi, setiap peserta boleh memanggil tiga pemain seniornya untuk dimainkan.

    Pada Asian Games 2004, Indonesia menampilkan trio senior, Ferdinand Sinaga, Victor Iqbonefo, dan Achmad Jufriyanto. Bagaimana dengan kini?

    Asian Games 2018 akan menjadi ajang ketiga yang dilakoni Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sebelumnya, Milla sudah mendampingi Tim Merah-Putih dalam dua ajang. Sayang, target yang diberikan PSSI tak mampu dicapai.

    Ajang pertama adalah kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di mana Timnas Indonesia U-22 harus tersingkir. Bersaing dengan Malaysia, Thailand, dan Mongolia, mereka hanya bisa menempati urutan ketiga dengan raihan empat poin.

    Selanjutnya, Milla mendampingi Tim Merah-Putih berlaga di SEA Games 2017. Target emas yang diberikan PSSI gagal diwujudkan. Evan Dimas dkk. hanya bisa membawa pulang perunggu.

    Di Asian Games 2018 sendiri, Luis Milla diminta membawa timnas melaju hingga semifinal. Faktor sebagai tuan rumah jelas menjadi sebuah keuntungan. Ditambah, pelatih Spanyol itu boleh membawa tiga pemain senior.

    Jika melihat performa para pemain senior di Liga 1 2017, tentu ada banyak yang memiliki kesempatan untuk tampil di Asian Games 2018. Berikut tiga pemain pilihan Redaksi Liputan6.com yang diprediksi memiliki kans paling besar jika melihat penampilan di Liga 1:

     

    Greg Nwokolo

    1. Greg Nwokolo

    Di Timnas Indonesia U-22, Milla memang memiliki dua stok penyerang di SEA Games 2017. Mereka adalah Marinus Wanewar dan Ezra Walian. Namun, penampilan keduanya terbilang belum begitu memuaskan.

    Greg Nwokolo (kiri) beraksi bersama Madura United. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

    Tercatat hanya satu gol yang bisa disumbang kedua pemain tersebut. Jika penampilan mereka tak berubah, tentu Milla akan berpikir untuk memaksimalkan kuota pemain senior dengan memanggil seorang penyerang.

    Greg jelas bisa menjadi pilihan Milla. Sejauh ini, Greg menjadi striker Indonesia yang paling subur di Liga 1. Ia mencetak 11 gol dan empat assist yang ikut membantu Madura United untuk bertahan di papan atas klasemen.

    Selain faktor itu, pengalaman Greg jelas juga menjadi bahan pertimbangan. Penyerang berusia 31 tahun itu sudah membela timnas sejak 2013. Terakhir kali Greg dipanggil timnas adalah saat kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, 5 Maret 2014.

    Greg Nwokolo

     

    1. Greg Nwokolo

    Di Timnas Indonesia U-22, Milla memang memiliki dua stok penyerang di SEA Games 2017. Mereka adalah Marinus Wanewar dan Ezra Walian. Namun, penampilan keduanya terbilang belum begitu memuaskan.

    Greg Nwokolo (kiri) beraksi bersama Madura United. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

    Tercatat hanya satu gol yang bisa disumbang kedua pemain tersebut. Jika penampilan mereka tak berubah, tentu Milla akan berpikir untuk memaksimalkan kuota pemain senior dengan memanggil seorang penyerang.

    Greg jelas bisa menjadi pilihan Milla. Sejauh ini, Greg menjadi striker Indonesia yang paling subur di Liga 1. Ia mencetak 11 gol dan empat assist yang ikut membantu Madura United untuk bertahan di papan atas klasemen.

    Selain faktor itu, pengalaman Greg jelas juga menjadi bahan pertimbangan. Penyerang berusia 31 tahun itu sudah membela timnas sejak 2013. Terakhir kali Greg dipanggil timnas adalah saat kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, 5 Maret 2014.

    2 dari 3 halaman

    Irfan Bachdim

    2. Irfan Bachdim

    Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sempat menyebut ada satu nama pemain Bali United yang masuk daftar mereka untuk Asian Games. Jika melihat statistik dan performa, Irfan tampaknya akan menjadi pemain pilihan tersebut.

    Irfan Bachdim belakangan tampil gemilang bersam Bali United. (Bola.com/Moch Ichsan)

    Kesuksesan Bali United bertengger di urutan kedua klasemen Liga 1 2017 tak lepas dari kontribusi pemain berdarah Belanda tersebut. Untuk urusan mencetak gol, Sylvano Comvalius memang yang menjadi andalan Tim Serdadu Tridatu itu. Tapi, peran Irfan di dalam lapangan juga sangat vital.

    Total ia dimainkan dalam 22 dari 26 laga yang telah dijalani tim asuhan Widodo Cahyono Putro tersebut. Kontribusi Irfan berupa torehan tujuh gol dan delapan assist.

    Kebetulan, Irfan juga menjadi salah satu pemain yang dipanggil Milla saat ia menyertakan lima pemain senior saat melawan Kamboja dan Puerto Rico pada laga uji coba. Bahkan, ia menyumbang satu gol saat timnas menang 2-0 atas Kamboja.

    3 dari 3 halaman

    Vendry Mofu

    3. Vendry Mofu

    Jika ingin menambah kekuatan dan kecepatan di lini tengah, Mofu bisa menjadi jawabannya. Di tengah keterpurukan Semen Padang yang masih duduk di urutan ke-14, Mofu tetap mampu memperlihatkan kehebatannya.

    Vendry Mofu (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

    Sebagai seorang gelandang, ia memiliki naluri mencetak gol layaknya seorang striker. Buktinya, ia tercatat sebagai pemain yang paling produktif dalam skuat Semen Padang. Total, ia sudah menyumbang sembilan gol.

    Karenanya, cukup mengherankan saat Alfred Riedl tak memanggil Mofu untuk tampil di Piala AFF 2016. Jika mampu mempertahankan konsistensinya, peluang Mofu untuk kembali berseragam timnas sejak terakhir kali pada 2013 jelas terbuka lebar.

     

    Video Populer

    Foto Populer