Bola.com, Cilacap - Penghentian kompetisi di semua level oleh PSSI bak petir di siang bolong bagi Wahyu Setiyanto. Gelandang bertahan milik PSCS di pentas Divisi Utama itu syok saat mendengar berita ini.
Emosinya sempat teraduk-aduk ketika mengikuti perkembangan berita kelangsungan nasib kompetisi musim ini. Betapa tidak, tahun ini lajang kelahiran Surakarta, 28 Mei 1988, itu mempunyai rencana melangsungkan pernikahannya dengan sang pujaan hati, Isnu Adi Anggraeni Sari.
Sebenarnya Wahyu ingin menyunting Isnu pada tahun lalu. Tetapi rencana itu batal karena menurut adat Jawa tak elok bila mereka melangkahi atau mendahului kakak perempuan Isnu. Ketika tahun ini hari baik sudah ditetapkan, Wahyu harus kehilangan mata pencaharian karena liga dihentikan. Awalnya, dia sangat berharap bisa menggelar pernikahan dengan biaya yang diambil dari hasil kontrak dengan PSCS.
Berikut wawancara Bola.com dengan mantan pemain Persebaya dan Deltras ini.
Bagaimana komentar Anda soal penghentian kompetisi musim ini?
Saya sangat syok dengan kabar itu karena berencana akan menikah bulan September, usai kompetisi. Karena liga dihentikan, saya harus cari penyelesaian agar rencana itu tetap terwujud. Tahun lalu niat kami sudah batal.
Saya tak tahu, kemana harus mencari uang untuk biaya menikah karena sangat berharap dari gaji di PSCS. Tapi saya akan tetap menikahi pacar. Saya salah satu korban dari konflik Menpora dan PSSI. Berapa pemain lagi yang jadi korban dengan kisruh ini?
Seharusnya seorang pemimpin tak hanya mementingkan ego masing-masing tanpa memikirkan nasib orang lain. Seorang negarawan harus berani berkorban untuk bangsa.
Apa Anda tak punya tabungan?
Tak punya. Tabungan sudah saya pakai bayar uang muka kredit rumah di Surabaya. Tahun lalu, gaji saya main di Persikabo Bogor juga belum dilunasi semua.
Tapi pengurus Persikabo mencicil sisa gaji itu. Uang itu saya pakai membayar angsuran rumah. Praktis, saya hanya berharap dari Cilacap. Setelah tim PSCS bubar, saya tak tahu harus cari ke mana uang perkawinan nanti.
Adakah rencana membatalkan pernikahan?
Saya bertekad tak mau membatalkan. Saya malu dengan calon istri dan mertua karena tahun lalu sudah gagal. Saya tak mau dicap sebagai laki-laki tak bertanggung jawab. Saya mungkin akan banyak main tarkam saja, supaya bisa mengumpulkan biaya nikah.
Selain dari tarkam, ada gambaran sumber lainnya?
Kalau saya punya nomor telepon Ketua PSSI atau Menpora, saya akan telepon mereka. Saya akan minta bantuan dana untuk biaya nikah kami. Mereka yang jadi penyebab masalah saya jadi rumit. Sudahlah, saya benar-benar pusing mencari solusinya.
Data diri Wahyu Setiyanto
Nama: Wahyu Setiyanto
Lahir: Surakarta 28 Mei 1988
Anak: sulung dari 3 bersaudara
Orangtua: Slamet Mujiyanto/Tri Indriyani
Tinggi/Berat: 173 cm/65 kg
Posisi: gelandang bertahan
Karier :
2004 - Persebaya U23
2005 - PON Jatim
2006 - PSIR Rembang
2007 - PSMP Mojokerto
2008 - PSMP Mojokerto
2009 - Persikubar Kutai Barat
2010 - Deltras Sidoarjo
2011 - Persebaya
2012 - PSMP Mojokerto
2013 - Persikabo bogor
2014 - PSCS Cilacap
Baca Juga :
Klub ISL Bijak Mencermati Dinamika Sepak Bola Indonesia