Asisten Pelatih Timnas U-23 Indonesia: Awasi Kecepatan Thailand

oleh Aning Jati diperbarui 13 Jun 2015, 18:00 WIB
YAKIN - Asisten Pelatih Timnas U-23 Indonesia, M. Zein Al-Haddad, yakin skuatnya bisa memutus tren negatif kala menghadapi Thailand di semifinal SEA Games 2015 Singapura sore nanti.(Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Singapura - Timnas U-23 Indonesia bersiap menghadapi Juara Grup B, Thailand, pada semifinal SEA Games 2015 Singapura, di Stadion Nasional, Sabtu (13/6). Melihat poin sempurna Thailand di fase penyisihan serta catatan pertemuan kedua tim di tiga pertandingan terakhir, tim ‘Negeri Gajah Putih’ memang lebih banyak diunggulkan.

Namun, benarkah timnas U-23 kali ini dalam posisi underdog?

Advertisement

Kepada Bola.com, asisten pelatih timnas U-23, M. Zein Al Haddad, mengajak pecinta sepak bola agar tidak meremehkan timnas U-23 Indonesia pada laga semifinal. Mamak, sapaan akrab Al Haddad, mengungkapkan kondisi terakhir tim asuhannya bisa membuat perbedaan dari pertemuan kedua tim sebelumnya.

"Kami memang kalah dari Thailand di SEA Games 2013 dan Asian Games 2014. Tetapi, skuat kedua tim sudah berbeda sejak saat itu. Kali ini kami tak akan mudah dikalahkan begitu saja," ujar Mamak.

Kondisi kondusif di timnas U-23 serta grafik penampilan meningkat yang ditunjukkan Evan Dimas dkk. jadi keyakinan lain Mamak bahwa tim asuhannya bisa memenangi pertandingan semifinal.

"Bisa dilihat, permainan anak-anak kian solid dan kompak," katanya.

Bicara soal lawan, legenda hidup Niac Mitra itu mengakui bila Thailand memiliki keunggulan teknis. Salah satunya kecepatan.

"Kami harus waspadai permainan mereka yang mengandalkan kecepatan. Pemain mereka memang cepat-cepat larinya," ungkap Mamak.

Akan tetapi, Mamak menyebut masih ada satu lagi alasan yang membuat Indonesia tak perlu inferior di depan Thailand di pertandingan nanti. Alasan itu adalah sanksi FIFA.

"Tak hanya permainan yang meningkat, motivasi pemain juga makin tinggi. Kami di timnas U-23 Indonesia ingin memberikan prestasi terbaik di SEA Games 2015. Dengan prestasi itu kami berharap Menpora bisa mengubah kebijakannya terhadap sepak bola Indonesia. Kami juga ingin menghibur masyarakat Indonesia setelah sepak bola nasional disanksi FIFA," tandas M. Zein Al Haddad.

Baca Juga:

Melepas Trauma dari Thailand

Indonesia U-23 Pilih Istirahat Ketimbang Jajal Stadion Nasional

Selebrasi dengan Speaker Hitam Ala Manahati