Negara ini Dibantai 46-0, Pencatat Skor pun Dibuat Lelah

oleh Bola diperbarui 07 Jul 2015, 17:01 WIB
Micronesia (sumber foto: Straitstimes.com)

Bola.com, Sulva - Micronesia mungkin bakal dinobatkan sebagai negara terburuk dalam urusan sepak bola. Bagaimana tidak, timnas mereka mengalami kekalahan telak. Tak tanggung-tanggung, mereka dibantai 46-0.

Seperti yang dimuat dalam BBC, hasil tak wajar itu didapat Micronesia ketika melawan Vanuatu dalam babak penyisihan grup A Turnamen Pacific Games 2015 yang digelar di Sulva, Papua Nugini, Selasa (7/7/2015).

Advertisement

Di babak pertama, Micronesia sudah harus kebobolan 24 gol. Penyerang Vanuatu, Jean Kaltack, mencetak 16 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di satu pertandingan.

Uniknya, banyaknya gol yang tercipta membuat petugas pencatat skor menjadi bosan dan lelah. Petugas yang tak diketahui namanya itu sempat meninggalkan mejanya dan baru kembali jelang wasit meniup peluit panjang.

Dari tiga laga yang dijalani, Micronesia bahkan sudah kebobolan 114 kali, ironisnya mereka tak mampu membalas satu gol pun. sebelumnya Micornesia juga dibuat babak belur oleh Tahiti dengan skor 30-0, dan Fiji, 38-0, dalam dua laga pertama.

Meski menang dengan jumlah gol yang mencolok, hasil ini tak membuat Vanuatu masuk dalam buku rekor. Hal itu dikarenakan Micronesia bukanlah anggota resmi FIFA. Sehingga, apapun hasil pertandingan negara yang berada di Kepulauan Oceania itu tidak akan dicatat FIFA.

Sampai saat ini, rekor kemenangan terbesar di sepak bola masih dipegang Australia saat membantai Amerika Samoa dengan skor 31-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2002.

2 dari 3 halaman

Alasan Vanuatu Tega Menghabisi Micronesia

Timnas Micronesia (backpagefootball)

Kekalahan Micronesia yang tampil di ajang Pacific Games yang digelar di Sulva, Papua Nugini, beberapa waktu lalu hingga sekarang masih membuat negara kepulauan di Samudera Pasifik itu masih dibicarakan. Micronesia kebobolan 114 gol dalam tiga pertandingan, tanpa bisa mencetak gol balasan.

Micronesia kalah 0-30 lawan Tahiti, 0-38 lawan Fiji, dan yang paling heboh adalah saat kalah 0-46 lawan Vanuatu. Pertandingan terakhir itu adalah skor terbesar dalam sepak bola yang pernah ada. Namun skor-skor itu tak tercatat dalam rekor FIFA karena Micronesia tak menjadi anggota FIFA.

Lalu apa yang membuat Vanuatu tega menjebol gawang Micronesia hingga 46 kali?

Empat negara, Vanuatu, Micronesia, Fiji dan Tahiti berada dalam grup yang sama, yaitu grup A di Pacific Games. Sebelum menghadapi Micronesia, Vanuatu kalah 1-2 lawan Tahiti dan imbang 2-2 lawan Fiji.

Ketika menghadapi Micronesia, Tahiti menang 30-0 dan Fiji menang 38-0. Jika ingin lolos ke babak berikutnya mendampingi Tahiti, Vanuatu harus menang dan mencetak gol sebanyak-banyaknya lawan Micronesia. Mereka harus mengalahkan selisih gol milik Fiji.

Selain menang dengan skor banyak, Vanuatu berharap Fiji kalah dari Tahiti. Lantaran pertandingan Fiji vs Tahiti digelar sesudah laga Vanuatu vs Micronesia, maka tak ada cara lain buat Vanuatu selain menang dengan menjebol gawang Micronesia sebanyak-banyaknya. Alasan itulah yang membuat pembantaian buat gawang Micronesia akhirnya terjadi di lapangan.

3 dari 3 halaman

Kata Pelatih Micronesia Usai Kebobolan 114 Gol di Tiga Laga

Kemenangan Vanuatu atas Micronesia dengan skor 46-0 pada babak penyisihan grup A turnamen Pacific Games 2015, Selasa (7/7/2015) mungkin adalah skor terbesar yang pernah tercipta dalam sebuah pertandingan resmi. Turnamen itu digelar di Sulva, Papua Nugini.

Namun rekor tersebut tak akan tercatat dalam sejarah FIFA karena Micronesia bukan merupakan anggota federasi sepak bola dunia itu. Hingga kini rekor kemenangan terbesar dalam sejarah FIFA masih menjadi milik Australia saat menang atas Amerika Samoa dengan skor 31-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2002.

Pada pertandingan itu, penyerang Vanuatu, Jean Kaltack, menjadi pencetak gol terbanyak dengan 14 gol. Pada babak pertama saja, Vanuatu sudah unggul 24 gol. Lalu apa komentar pelatih tim Micronesia setelah hasil tersebut?

"Ini seperti pertandingan anak-anak lawan orang dewasa. Kami seperti murid TK yang harus belajar dan latihan lebih keras," ujar Stan Foster, pelatih Micronesia, seperti dikutip Guardian.

Sebelum kalah lawan Vanuatu, Micronesia lebih dulu digunduli Tahiti 0-30 dan Fiji 0-38. Total, dalam tiga laga Micronesia kebobolan 114 gol tanpa bisa membalas.

"Sebagian dari pemain tak pernah pergi dari desa mereka sebelum kami tampil disini. Mereka tak pernah naik lift dan tangga berjalan. Berada di turnamen ini merupakan sebuah lompatan besar dalam hidup mereka. Bisa dibayangkan betapa polosnya mereka," lanjut Stan.

Micronesia adalah sebuah negara yang terdiri dari sekitar 600 pulau dan ada di tengah lautan Pasifik. Negara ini terletak di sebelah timur laut Papua Nugini.

Meski merdeka, sejak 1986 negara ini memiliki perjanjian dengan Amerika Serikat. Salah satu isi perjanjian itu mewajibkan AS bertanggung jawab atas keamanan Micronesia dari invasi negara lain. Caranya adalah dengan membangun pangkalan militer.

Kebanyakan pekerja asing yang ada di Micronesia berasal dari Filipina. Pariwisata menjadi salah satu andalan Micronesia untuk mendapatkan devisa karena negara tersebut memiliki sejumlah pantai yang masih natural dan spot untuk menyelam yang indah.