MILO School Competition 2015 Terapkan Poin Ranking Nasional

oleh Bola diperbarui 20 Agu 2015, 14:29 WIB
Dari kiri ke kanan: Tommy Sugiarto, Rexy Mainaky, Ricky Subagdja, Prawitya Soemadijo (Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia), Rashid Qureshi (Presiden Direktur PT Nestle Indonesia), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Wakil Sekjen PB

Bola.com, Jakarta - Ajang kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah U-15 MILO School Competition kembali hadir di tahun ini dengan penerapan poin ranking nasional. Sistem tersebut akan menjadi data PBSI guna memantau kualitas para atlet usia dini.

Penyelenggaraan yang telah memasuki edisi ke-13, nantinya akan diadakan di empat kota, Tasikmalaya (24-29 Agustus), Semarang (31 Agustus-5 September), Balikpapan (14-19 September), dan Padang (28 September - 3 Oktober). Dari empat kota tersebut, panitia penyelenggara menargetkan peserta mencapai 2.600 orang, di kisaran usia SD dan SMP.

Advertisement

"Dengan diterapkannya poin ranking nasional, MILO School Competition akan menjadi kejuaraan yang lebih berbobot, karena kejuaraan ini akan diikuti oleh para pemain terbaik di tingkat nasional dan tentunya akan banyak pebulutangkis muda yang ikut serta untuk mengejar poin," ujar Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan.

Juara nasional MILO School Competition 2015 akan mendapatkan pengalaman di MILO Junior Camp, yang lebih menitik beratkan pada pelatihan mental. Sementara proses berikutnya, talent scouting, akan dilakukan sepenuhnya dan secara langsung oleh PBSI.

Sampai saat ini, MILO School Competion menjadi satu-satunya ajang kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah U-15 yang ada dalam kalender resmi PBSI. Beberapa juara MILO School Competition juga telah berhasil lolos seleksi Pelatnas Cipayung.

Di sektor putra, terdapat nama Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Hafiz Faisal. Sementara di sektor putri terdapat Aurum Octavia Winata, Jaudza Fadhila Sugiarto, Vehrecina Debora Rumate dan Richi Puspita Dili.

Baca juga:

Wawancara Linda Wenifanetri: Balet dan Misi di Olimpiade 2016

Profil: Carolina Marin, dari Flamenco ke Campeona Dunia

CEO Inter Milan Bicara Soal Bulutangkis Indonesia di Olimpiade

Berita Terkait