Bola.com, Jakarta - CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdulgani memaparkan pengundian babak perempat final Piala Presiden 2015 akan dibagi dalam dua pot. Langkah itu dilakukan agar para juara grup tidak bertemu di babak itu.
Dalam babak perempat final Mahaka menggunakan sistem kandang dan tandang. Menurut Hasani hal tersebut diterapkan agar pertandingan berjalan menarik dan klub-klub mempunyai dukungan suporter ketika menjadi tuan rumah.
"Kami akan bagi pot juara grup dan runner-up grup. Jadi kemungkinan tim yang sudah bertemu di fase grup bisa saja kembali berhadapan di fase ini," kata Hasani saat dihubungi Bola.com, Rabu (9/9/2015) malam.
"Klub-klub tentu suka dengan pola home and away yang pakai di babak perempat final ini. Karena semua klub mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah," ia menambahkan.
Meski begitu Hasani menjelaskan klub yang bertindak sebagai tuan rumah harus memiliki kesiapan dalam pengelolaan stadion. Pasalnya, pihak Mahaka mempunyai standarisasi untuk itu.
Sehingga klub-klub harus menerapkan aturan yang ketat untuk para penonton yang hadir secara langsung. Sebab, bila terjadi masalah di dalam stadion Mahaka akan memberikan hukuman untuk tuan rumah.
"Kami akan berikan denda Rp 15 juta untuk tuan rumah bila ada flare yang menyala di dalam stadion. Tidak peduli itu penonton tuan rumah atau kubu lawan yang menyalakan flare," ucapnya.
Rencananya pengundian babak perempat final Piala Presiden 2015 akan dilakukan hari Jumat, (11/9/2015). Setelah itu pertandingan baru bergulir pada tanggal 19 September 2015.
Baca Juga:
Jadwal Lengkap Siaran Langsung Piala Presiden 2015
Persib ke 8 Besar, Ini Klasemen Sementara Grup A Piala Presiden
PSM dan Borneo FC Ke 8 Besar, Ini Klasemen Grup D Piala Presiden