Bima Sakti, Mahasiswi, dan Kepedulian terhadap Sesama

Cerita di suatu siang di Bandara Juanda, Surabaya, saat Bima Sakti menunjukkan kepedulian kepada sesamanya.

BolaCom | Zaidan NazarulDiterbitkan 01 November 2015, 21:05 WIB
Bima Sakti tak segan menolong sesamanya yang membutuhkan bantuan. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Bagi orang beragama, menolong orang lain adalah wajib hukumnya. Itu pula yang nyata yang dipraktikkan Bima Sakti Tukiman. Pemain senior di pentas sepak bola Indonesia itu tak sungkan membantu sesamanya yang membutuhkan pertolongan, seperti yang terjadi di Bandara Juanda, Surabaya, Minggu (1/11/2015).

Pada Minggu siang, di tengah lalu-lalang penumpang yang memadati salah satu bandara besar di Tanah Air itu, Bima dengan ringan tangan membantu seorang mahasiswi yang terlihat kebingungan.

Advertisement

Mahasiswi itu bertanya ke Bima, bagaimana bisa menuju pesawat yang akan membawanya pulang ke kampung halaman di Makassar. Bima lantas "melayani" permintaan bantuan itu dengan ramah. Ia balik bertanya ke wanita itu, yang ternyata hanya membawa selembar kode pemesanan.

Tanpa harus diminta, mantan pemain timnas Primavera itu langsung mengajak sang mahasiswi ke meja check-in. Namun setibanya di sana, masalah muncul lagi. Penyebabnya, mahasiswi itu tidak membawa satu pun tanda pengenal sebagai salah satu persyaratan untuk proses check-in.

Di saat itulah Bima makin tergerak untuk membantu mahasiswi yang tak dikenal dan baru ditemuinya itu. Atas dasar kemanusiaan, Bima membuka komunikasi dengan pihak maskapai agar tetap bisa meloloskan calon penumpangnya itu. Beruntung, maskapai itu memperbolehkan calon penumpangnya naik meski mengharuskan membuat surat pernyataan.

"Alhamdulillah, akhirnya pihak maskapai bersedia. Tapi, sebelumnya dia harus membuka seluruh tasnya dan menandatangani surat pernyataan," cerita pemain yang terakhir memperkuat Gresik United di Piala Presiden 2015 lalu itu.

Bima pun lega karena sang mahasiswi bisa masuk ke pesawat, meski ia harus terlambat masuk ke pesawatnya sendiri sekitar 10 menit. Akan tetapi, Bima senang karena bisa membantu sesama. "Tidak masalah terlambat. Asal tidak ditinggal pesawat," katanya seraya tersenyum.

Bima Sakti bertolak ke Makassar untuk menghadiri undangan dari PSM untuk tampil dengan legenda sepak bola Indonesia lainnya dalam laga ekshibisi peringatan HUT ke-100 PSM. Ia berangkat dari Surabaya dengan mantan kiper Timnas, Hendro Kartiko.

Walau terkesan ringan, tindakan yang dilakukan Bima Sakti bisa jadi pengingat sekaligus penyadar bagi yang lain bila dalam kehidupan yang makin kompleks dan dipenuhi dengan egoisme, masih ada orang yang peduli dengan sesamanya...