Esteban Viczarra di Arema: Sedikit Bicara, Banyak Kerja

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Nov 2015, 08:00 WIB
Esteban Vizcarra, gelandang serang asal Argentina mulai menjalani latihan bareng tim barunya Arema Cronus pada Selasa (3/11/2015). (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Jakarta Gelandang asal Argentina Esteban Gabriel Viczarra sudah bergabung dalam sesi latihan klub barunya, Arema Cronus Selasa (3/11/2015) di Stadion Gajayana, Malang. Dia terlihat tak banyak berkomunikasi dengan rekan-rekan barunya.

Saat pemanasan, dia berdiri sendiri terpisah dari pemain lain. Ketika sesi latihan koordinasi, dia juga tak pernah bersuara. Hanya senyum yang selalu mengembang ketika ada momen menggelitik.

Meski kurang komunikatif, pemain 29 tahun ini tetap memukau dan lebih berkarisma. Apalagi dia cukup sering mengeluarkan skill memukau saat mengelabuhi lawan di sesi gim antarsesama pemain Arema.

Usai latihan, Esteban pun tak banyak bicara kepada media. Intinya, dia adalah sosok pemain yang sedikig bicara, tapi banyak bekerja. "Saya hanya selama Piala Jenderal Sudirman di Arema. Tentu saya ingin beri hasil yang  terbaik. Arema klub besar dengan sejarah panjang," katanya.

Advertisement

Setelah mengeluarkan beberapa kata, dia langsung berlari meninggalkan awak media. Ada kesan  memang Esteban tak ramah kepada media. Karena dia justru lebih sabar meladeni permintaan foto penggemar daripada menjawab pertanyaan wartawan.

Saat memperkuat Semen Padang, Esteban juga cukup pelit jika dimintai komentar. Dia sosok yang pendiam namun murah senyum dan ramah kepada penggemar. Karena itu, dia tetap dicintai suporter Semen Padang.

Melihat pribadi Esteban yang penyendiri, pelatih Arema, Joko Susilo tak ambil pusing. Karena dia melihat dari segi skill, gelandang stylish ini sangat dibutuhkan untuk mempertajam serangan.

"Maklum dia baru sekali ikut latihan. Kondisinya juga belum 100 persen.  Nanti adaptasinya di lapangan bakal lancar sendiri. Karena dia sudah  lama di Indonesia," kata Joko Susilo alias Getuk.

Kehadiran Esteban Gabriel Viczarra diyakini Getuk bisa membawa pengaruh besar pada permainan Arema Cronus. Sepeninggal Gustavo Lopez yang bermain di Liga Malaysia, Tim Singo Edan kehilangan sosok gelandang penggendali permainan. Saat berlaga di Piala Presiden, Arema memaksakan penyerang Lancine Kone menjadi playmaker. Hasilnya kurang maksimal. Masuknya Esteban diharapkan bisa membuat permainan Arema lebih trengginas di ajang Piala Jenderal Sudirman.