Kisah Perdamaian Bonekmania dan Bonek 1927 Berawal dari Pelukan

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 13 Nov 2015, 21:00 WIB
Aksi Bonekmania, pendukung Persebaya United dalam sebuah pertandingan. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Gagasan untuk kembali mempersatukan Bonekmania sebetulnya sudah cukup lama didengungkan oleh  Bonekmania maupun Bonek 1927. Namun, langkah untuk mengakhiri perang dingin antara kedua elemen suporter Surabaya ini kerap kandas karena beberapa hal yang tak bisa mereka jelaskan.

Berkali-kali gagal, tak membuat mereka menyerah. Komunikasi coba terus dibangun oleh pentolan suporter dari kedua kubu. Puncaknya, beberapa hari menjelang HUT Yayasan Suporter Surabaya (YSS) ke-21 yang berlangsung di Mabes YSS, Sabtu (7/11/2015).

Hamin Gimbal dan beberapa dedengkot Bonekmania yang mengambil inisiatif untuk mengundang beberapa dedengkot Bonek 1927 macam Andie Peci, Hasan Tiro, dan Joner untuk meramaikan acara tersebut sekaligus bersilaturahmi.

Advertisement

Gayung bersambut, ternyata undangan itu direspon positif oleh mereka dengan mengonfirmasi kedatangannya di acara tersebut. Bahkan mereka datang dengan membawa beberapa koordinator wilayah.

Alhamdulillah, mereka datang di acara kami. Di situ pula kami langsung berikrar untuk mengakhiri ketegangan itu, suasana pun langsung cair. Andie Peci, Joner, dan Hasan Tiro pun naik panggung bersama kami, lalu berpelukan, bernyanyi, dan berjoget bersama,” ujar Hamin.

Namun, Hamin tak mau perdamaian ini merupakan buah dari upayanya atau kelompoknya (Bonekmania) saja. Karena para pemuka Bonek 1927 juga punya andil besar atas terciptanya islah antara kedua Bonek yang sebelumnya memberikan dukungan pada tim berbeda, Pasalnya, jika mereka tak datang di acara tersebut, perdamaian juga tak terwujud.

“Semua pihak, termasuk para senior kami yang selama ini mendorong agar kita mengakhiri konflik juga punya peran. Karena sebelum terjadinya perdamaian ini, kami dan teman-teman Bonek 1927 juga banyak mendengar petuah dari para senior,” kata Hamin.

Keretakan hubungan Bonekmania dan Bonek 1927 sendiri sebenarnya sudah terjadi sejak dualisme Persebaya pada 2010 lalu. Namun, perpecahan baru terjadi pada 2013, bersamaan dengan Persebaya ISL yang kini menggunakan nama Surabaya United promosi ke ISL.

Hamin dkk. yang sebelumnya masih memberikan dukungan pada dua Persebaya, Persebaya ISL dan Persebaya 1927 yang berkiprah di IPL memutuskan untuk meninggalkan Persebaya 1927.

Bersamaan dengan itulah, Bonekmania dianggap sebagai pengkhianat. Tudingan dan umpatan pun mereka terima di media sosial karena Hamin Gimbal cs. mendukung Persebaya ISL yang dinilai palsu oleh mayoritas Bonek 1927.

Kini Bonek telah bersatu. Mereka pun berharap, petinggi dari kedua Persebaya, Persebaya ISL dan Persebaya 1927 yang berseteru juga mengikuti langkah suporternya.