Setelah Malaysia, Kini Timor Leste Samai Kekalahan 0-10 Indonesia

oleh Ario Yosia diperbarui 17 Nov 2015, 17:45 WIB
Timnas Timor Leste yang sempat tercoreng skandal match fixing di SEA Games 2015, kini mendapat aib baru dengan kekalahan telak 0-10 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2018. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Dili - Rekor kekalahan terbesar Timnas Indonesia disamai Timor Leste. Dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Nasional Timor Leste, Dili, Selasa (17/11/2015), Timor Leste dibantai Arab Saudi 0-10!

Kekalahan telak ini membenamkan Timor Leste di dasar klasemen Grup A. Mengoleksi dua poin, tim berjulukan O Sol Nascente menderita lima kekalahan di fase grup yang melibatkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Palestina. 

Advertisement

Rekor defisit Timor Leste mengenaskan. Mereka kebobolan 29 gol dan hanya mencetak dua gol, lebih parah dibanding timnas Malaysia yang posisinya ada satu strip di atas mereka. Tim Negeri Jiran bertengger di posisi empat klasemen Grup A dengan torehan empat poin. Terakhir kali Safiq Rahim dkk. kalah melawan Palestina 0-6 pada Kamis (12/11/2015).

Kekalahan Timor Leste di hadapan publik sendiri ini terasa menyesakan karena lebih telak dibanding pertemuan pertama di kandang lawan. Pada duel pertama di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (4/9/2015) itu Timor Leste kalah 0-7.

Selain kalah telak dari Arab Saudi, negara yang dulu merupakan salah satu provinsi Indonesia juga jadi bulan-bulanan Uni Emirat Arab lantaran takluk 0-8. Pencapaian buruk ini semakin mencoreng citra negara yang memiliki kedekatan historis dengan Portugal tersebut.

Sebelumnya Timor Leste tersandung kasus pengaturan skor di SEA Games 2015. Orlando Marques Henriques Mendes, manajer timnas Timor Leste U-23 bersama tiga orang lainnya ditangkap Biro Investigasi Praktek Korupsi Singapura karena kasus match fixing pertandingan antara Timor Leste  U-23 melawan Malaysia U-23 di Grup B SEA Games 2015, 30 Mei lalu.

AFC bereaksi dengan menjatuhkan skorsing kepada Orlando, yang diduga melanggar pasal 21 (mengenai suap) dan 25 (mengenai  integritas pertandingan dan kompetisi) dari Kode Etik AFC, dan pasal 62 (soal korupsi) serta 69 (mempengaruhi hasil pertandingan yang sah) dari Kode Disiplin AFC.

Hasil buruk yang dicapai Timor Leste kian menegaskan kalau sepak bola ASEAN tengah berada di titik nadir di persaingan internasional. Negara Asia Tenggara lainnya, Malaysia yang berada satu grup dengan mereka tengah terguncang dengan rentetan kekalahan telak di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Tim Negeri Jiran juga sempat menuai kekalahan dengan skor telak sama 0-10 saat menjajal UEA pada Kamis (3/9/2015).

Skor ini identik dengan kekalahan Tim Merah-Putih saat mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Bahrain pada 29 Februari 2012. Kekalahan Timnas Indonesia yang kala itu ditukangi Aji Santoso itu jadi rekor terburuk Indonesia sepanjang sejarah berlaga di pentas internasional.

Indonesia absen di ajang kualifikasi karena sedang terkena sanksi FIFA, imbas intervensi Kemenpora yang membekukan PSSI.

 

Sumber: Soccerway, AFC