Biaya Djanur dan 3 Pemain Persib di Inter Milan Capai Miliaran

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 13 Jan 2016, 14:15 WIB
Presiden Inter Milan Erick Thohir berfoto bersama Pelatih Djajang Nurjaman dan Presiden PT. PBB Glen Sugita pada acara Press Conference "Kerjasama Program Pembinaan Pelatih dan Pemain antara Inter Milan dan Persib Bandung di Hotel Farmount, Jakarta, Rabu (13/1/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung mengirimkan pelatihnya, Djadjang Nurdjaman untuk menimba ilmu kepelatihan di klub Seri A, Inter Milan. Djanur akan menjalani program semacam magang di akademi Inter Milan (U-16 dan U-19). Selain itu, Djanur juga berharap dapat mengikuti kursus kepelatihan yang digelar federasi sepak bola Italia, FIGC.

Pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut akan bertolak ke negeri Pizza, Kamis (14/1/2016) pagi WIB. Selain Djanur, ada tiga pemain muda diklat Persib yang dikirimkan untuk menimba ilmu di Inter Milan U-19. Ketiga pemain tersebut adalah Gian Zola, Febri Haryadi, dan Jujun Saepulloh, awal Febuari 2016. 

Advertisement

Seluruh biaya transportasi dan akomodasi Djadjang Nurdjaman selama 1 tahun 6 bulan menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan akan ditanggung oleh pihak sponsor dan PT Persib Bermartabat (PBB). Begitu juga untuk ketiga pemain muda Persib yang akan menimba ilmu di Inter Milan selama satu bulan.

"Untuk dana meliputi uang saku, transportasi, dan akomodasi di sana di tanggung oleh sponsor dan PT PBB. Kami sudah merancanakan kerja sama dengan Inter Milan sejak setahun yang lalu. Namun, saya tidak bisa merinci seluruh biaya yang kami tanggung. Totalnya mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah," ungkap Direktur Utama PT PBB, Glen Sugita seusai acara konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Sementara, Alex Rusli selaku CEO Indosat berterima kasih karena telah diberi kepercayaan untuk ikut andil dalam progam ini. Ia berharap Djadjang Nurdjaman bisa memberikan ilmunya kepada sepak bola Indonesia, setelah menjalani pendidikan di Inter Milan.

"Kami selaku sponsor ingin memajukan sepak bola Indonesia. Kami ingin ikut serta mengharumkan sepak bola Indonesia di mata dunia, suatu saat nanti," kata Alex.

Kepergian Djanur ke Italia diharap membawa manfaat, khususnya buat Persib Bandung. Djanur merasa bersyukur mendapatkan kesempatan itu, di saat banyak pelatih Indonesia terpaksa absen mengikuti kursus kepelatihan AFC lantaran Indonesia disanksi FIFA sejak Mei 2015. Saat ini, Djanur baru mengantongi lisensi B AFC, yang ia dapatkan pada tahun 2014.

Berita Terkait