Jose Mourinho dan 9 Pelatih Top yang Tak Terlalu Hebat saat Jadi Pemain

oleh Arief Bagus diperbarui 21 Sep 2016, 14:45 WIB
Jose Mourinho bermain untuk klub Rio Ave 1980, Mou berganti klub ke Belenenses, Sesimbra dan Comércio e Indústria. Kurang sukses sebagai pemain, Mou banting setir jadi pelatih dan sukses bersama Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid. (AFP/Jack Guez)
Andre Villas-Boas melatih klub elit eropa antara lain, Porto, Chelsea, Tottenham Hotspurs, dan Zenith st Petersburg, Villas Boas bukan seorang pemain pro sejak usia 17 tahun, Ia terjun ke dunia kepelatihan. (AFP/Graham Stuart)
Jurgen Klopp sukses bersama Borussia Dortmund tapi saat menjadi pemain dia sering berganti posisi, bermain untuk Mainz Klopp menjadi pemain bertahan dan pindah jadi penyerang pada tahun 1990-2001. (AFP/Kirill Kudryavtsev)
Rafael Benitez memulai karir sebagai gelandang klub Real Madrid Aficionados (Tercera División), Castilla CF, Usia 26 tahun Benitez masuk tim pelatih Real Madrid, dan 2005 sukses membawa Liverpool meraih juara Liga Champions. (AFP/Francisco Leong)
Arsene Wenger memulai karir sebagai pemain pada klub divisi tiga Prancis Mutzig dan klub Jerman Starsbourg, Wenger terbilang sukses saat melatih Arsenal dan menjuarai FA Cup dan Liga Inggris 1998. (AFP/Adrian Dennis)
Guus Hiddink bermain sepak bola pada klub De Graafschap tahun 1967, PSV Eindhoven, NEC Nijmegenleads, dipinjam ke klub Washington Diplomats 1978, San Jose Earthquakes 1980, namun Hiddink lebih sukses sebagai pelatih. (AFP/Glyn Kirk)
Luis Felipe Scolari sepak bola senior tahun 1973 di klub Caxias, hijrah ke klub Juventude tahun 1980, Novo Hamburgo dan CSA, Scolari memilih sebagai pelatih yang akhirnya membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia tahun 2002. (AFP/Johannes Eisele)
Marcello Lippi bermain bola pro tahun 1969 di Sampdoria sempat dipinjam ke Savona, serta Pistoiese, Dia pensiun di Lucchese, Lippi sukses menjadi pelatih saat menjuarai piala dunia 2006 bersama Italia. (AFP/Toshifumi Kitamura)
Arrigo Sacchi terjun ke sepak bola senior tahun 1964 di klub Fusignano CF dan Bellaria, minim prestasi Sacchi pindah jadi pelatih Parma tahun 1985 dan sukses mengantar Timnas Italia menjadi Runer up Piala Dunia 1994. (AFP/ Javier Soriano)
Udo Lattek mulai karir pro di klub SSV Marienheide, Bayer 04 Leverkusen, VfR Wipperfürth dan 1962 di VfL Osnabrück kurang bersinar, Udo meniti karir pelatih dan sukses bersama Bayer Munchen tahun 1974 saat meraih European Champions Cup. (EPA/dpa/file)