Para Pemain Chelsea, Arsenal, dan Leicester Diduga Gunakan Doping

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 03 Apr 2016, 21:00 WIB
Dr Mark Bonar. (dok. Sunday Times)

Bola.com, London Dokter Mark Bonar, dikabarkan Daily Mail (3/4/2016), diduga telah memberikan obat-obatan terlarang yang masuk kategori doping kepada beberapa klub besar di Premier League seperti Chelsea, Arsenal, dan Leicester City.

Dugaan itu merebak setelah seorang jurnalis dari surat kabar asal Inggris, Sunday Times, melakukan penyamaran dan berkunjung ke klinik Bonar. Sang wartawan secara tersembunyi merekam semua dialog dengan dokter asal London tersebut.

Advertisement

Sunday Times mengklaim, dalam rekaman tersebut Bonar mengaku telah memberikan doping kepada 150 atlet profesional asal Inggris. Lalu, di sana juga terdapat nama-nama para pemain dari dua klub asal London yakni Arsenal dan Chelsea, serta Leicester. Parahnya, sang dokter telah membuka praktik terlarang itu sejak enam tahun yang lalu.

Lantas, nama-nama yang disebutkan Bonar langsung dihubungi pihak Sunday Times. Namun, tidak ada satupun yang mengaku pernah berobat dengan Bonar. Sunday Times juga tidak bisa mengangkat kasus ini lebih jauh, lantaran tidak memiliki bukti konkret jika Bonar memang meresepkan doping kepada para atlet tersebut.

Sementara itu, Chelsea kabarnya memiliki hubungan dengan Bonar. Kabar itu menyeruak usai reporter Sunday Times mengklaim, telah mewawancarai mantan pelatih fisik The Blues, Rob Brinded. Namun, pihak klub dengan tegas membantah hal tersebut.

"Klaim dari Sunday Times yang menyebutkan pemain kami menggunakan doping adalah palsu dan sama sekali tanpa dasar yang jelas. Chelsea Football Club tidak pernah menggunakan jasa dari Dokter Bonar. Kami tidak memiliki pengetahuan atau catatan medis yang menyebut pemain kami pernah atau sedang menggunakan jasa Bonar," kata perwakilan Chelsea.

Di sisi lain, pihak Arsenal juga menyanggah pernyataan itu dan menyatakan, "Arsenal Football Club sangat kecewa dengan terbitnya klaim palsu tanpa dasar yang jelas. Sunday Times tahu tuduhan ini tidak berdasar, namun tetap mempublikasikannya."

"Klub mengawasi dengan ketat dan sangat serius mengawasi para pemain dari doping. Pemain kami sangat menyadari konsekuensi jika melanggar. Kami secara ketat mematuhi semua pedoman yang ditetapkan Badan Anti-Doping Dunia," sambungnya.

Masalah doping dalam dunia sepak bola memang sudah kronis. Sudah banyak atlet dari berbagai bidang olahraga tersandung kasus tersebut. Teranyar, petenis Maria Sharapova positif menggunakan obat terlarang itu setelah dilakukan tes pada 8 Maret 2016.

Sumber: Daily Mail

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini:

Berita Terkait