ISC 2016 Jelas, Temu Manajer Klub Divisi Utama Digelar 19 April

oleh Gerry Anugrah Putra diperbarui 16 Apr 2016, 18:03 WIB
Dirut PT Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono, memberi keterangan pers usai memimpin rapat manajer di Hotel Park Lane, Jakarta, Senin (11/4/2016). Pertemuan ini membahas rencana Indonesia Soccer Championship. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 untuk klub Divisi Utama akan memulai kick-off pada tanggal 30 April 2016 mendatang. Kepastian tersebut diungkapkan Direktur PT Trisula Gelora Semesta, Joko Driyono.

Ajang itu semakin jelas setelah ada dukungan dari Presiden Joko Widodo, Menpora Imam Nahrawi, lalu rekomendasi dari BOPI serta Tim Transisi.

Kompetisi ISC untuk Divisi Utama ini tidak akan menghadirkan promosi dan degradasi, tapi menjadi wadah berkompetisi bagi tim-tim Divisi Utama. 

Kompetisi kasta kedua setelah ISC untuk klub ISL itu akan berjalan bersamaan satu hari setelah kick-off ISC 2016 digelar di Jayapura, Papua. Tetapi, pembukaan ISC untuk klub Divisi Utama masih akan dibicarakan lebih lanjut saat manager meeting pada 19 April di Jakarta.

Saat ini, PT TGS sedang melakukan proses verifikasi kepada tim-tim peserta ISC B yang berjumlah cukup banyak, yakni 53 tim. Meski demikian, grade verifikasi untuk klub ISC B tidak akan seberat dengan klub-klub ISC A. 

Advertisement

Hal tersebut dilakukan karena ISC B terdiri dari banyak klub Divisi Utama belum memiliki standar fasilitas sebaik klub-klub ISC A. Walau demikian, proses tersebut tetap dijalankan dengan syarat yang sama dengan ISC A tapi dengan level yang berbeda.

ISC B akan menggunakan sistem grup. Akan ada delapan grup yang masing-masing juara dan runner-up akan bersaing ke babak berikutnya. ISC B juga akan berjalan bersamaan dengan ISC A yakni dari April sampai Desember 2016.

“Kita siap untuk ISC B, apalagi kita punya prinsip untuk mengikuti prosedur dari pemerintah. Dari pertemuan kemarin di Istana, kami optimis ISC A dan ISC B bisa berjalan,” jelas Joko Driyono saat dihubungi bola.com, Sabtu (16/4/2016).

PT GSC juga berencana memutar babak penyisihan Grup 8 dengan sistem home tournament karena faktor geografis. Grup delapan rencananya akan dihuni klub yang bermarkas di Papua dan Indonesia Timur.

"Jadi tidak ada kesulitan lagi bagi mereka atau keinginan pindah markas ke Pulau Jawa," imbuhnya.

Seperti diketahui, ada klub Divisi Utama asal Papua, Yahukimo FC yang berencana pindah ke Jawa, untuk menghemat biaya perjalanan tandang di Papua dan Sulawesi.