F1 GP China: Finis ke-21, Perasaan Rio Haryanto Campur Aduk

oleh Oka Akhsan diperbarui 17 Apr 2016, 19:11 WIB
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, beraksi pada balapan F1 GP China di Sirkuit Internasional Shanghai, 17 April 2016. (Bola.com/Facebook/Manor Racing)

Bola.com, Shanghai - Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, mengaku cukup puas dengan hasil balapan F1 GP China yang digelar di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (17/4/2016).

Start dari posisi ke-20, Rio memulai lomba dengan baik. Pebalap berusia 18 tahun itu langsung menyodok ke urutan ke-18.

Advertisement

Bahkan, Rio sempat berada di posisi kedelapan dalam situasi bendera kuning dan safety car menyusul pecahnya ban belakang sebelah kiri mobil Daniel Ricciardo (Red Bull) pada lap keempat. Namun, setelah safety car keluar, Rio terlempar dari 10 besar.

"Pada fase awal lomba kami bisa bersaing dengan Sauber dan juga Haas, tapi pada pengujung lomba kecepatan mobil kami kurang bagus," kata Rio dalam rilis resmi Manor Racing yang diterima Bola.com.

Rio mampu menyelesaikan lomba dengan mulus di posisi ke-21 di depan Jolyon Palmer (Renault). Sementara itu, rekan setim Rio, Pascal Wehrlein, mengakhiri balapan di urutan ke-18.

"Saya mampu menahan Palmer sampai finis dan itu hal yang positif. Meski senang karena kedua mobil kami masuk finis lagi, saya sebenarnya berharap bisa lebih banyak berduel dengan pebalap lain pada balapan tadi," ujar Rio.

Rio menyebut hasil di Shanghai menjadi modal bagus baginya dan juga Manor Racing dalam menghadapi seri keempat F1 2016, GP Rusia, yang akan digelar di Sirkuit Sochi, 29 April-1 Mei.

"Penampilan kami pada F1 GP China memberi sinyal positif. Saya rasa kami sudah mengetahui hal-hal apa yang harus ditingkatkan supaya bisa bersaing di papan tengah. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada kru dan tim. Mari kita terus bekerja keras menuju Rusia," kata Rio Haryanto.