Bhayangkara SU-PS TNI Kompak Keluhkan Minimnya Stok Striker Tajam

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 09 Mei 2016, 05:00 WIB
Fandi Eko Utomo (hijau) gagal mencetak gol saat bertemu PS TNI sehingga laga yang dimainkan di Sidoarjo (8/5/2016) ini berakhir tanpa gol. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Sidoarjo - Bhayangkara Surabaya United gagal meneruskan tren positif kala menjamu PS TNI, Minggu (8/5/2016) malam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Tim besutan Ibnu Grahan itu hanya memetik satu angka setelah ditahan tim tamu, skor 0-0.

Kegagalan ini sangat disayangkan oleh Ibnu, pasalnya mereka memiliki seabrek peluang emas. Namun, tak satu pun yang mampu dikonversi menjadi gol. "Pemain sudah tampil maksimal di laga ini. Masalahnya hanya pada ketenangan," ujarnya.

Ibnu mengakui pada babak pertama para pemain tampil terlalu terburu-buru. Motivasi besar yang diusung pemainnya di laga ini membuat mereka ingin segera mencetak gol. Hal itulah yang justru ia nilai merugikan.

Di babak kedua, menurut Ibnu permainan anak buahnya sudah lebih baik. Tetapi, buruknya penyelesaian akhir membuat Bhayangkara SU tidak mampu membobol gawang PS TNI yang dijaga Teguh Amiruddin.

Advertisement

Ketajaman lini depan Bhayangkara SU memang menjadi masalah klasik yang hingga kini belum terselesaikan. Mereka hanya mengandalkan Rudy Widodo sehingga ketika striker gaek itu dimatikan, Bhayangkara SU seakan buntu.

"Harus kami akui, kami terlalu bergantung pada Rudy. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan sebelum laga berikutnya melawan Arema Cronus," tutur Ibnu.

Persoalan sama dialami PS TNI. Sang pelatih, Eduard Tjong, mengungkapkan ia tidak memiliki stok striker berkualitas yang cukup. PS TNI hanya mengandalkan Dimas Drajad. Wawan Febrianto yang diplot menjadi tandem Dimas akhir-akhir ini kehilangan ketajaman sehingga saat keduanya kesulitan mencetak gol, PS TNI kehabisan akal.

"Problem kami sama. Mungkin ceritanya akan berbeda kalau kami sama-sama punya stok striker haus gol lebih banyak," ucap Edu, sapaan Eduard Tjong.

Kegagalan Bhayangkara Surabaya United mengalahkan lawan menambah paceklik kemenangan tim asal Jawa Timur.

Sebelumnya, empat tim asal Jatim lain, yakni Persela Lamongan, Madura United, Arema Cronus, dan Gresik United juga gagal meraih poin penuh. Persela tumbang 1-2 di tangan PSM, MU berbagi angka 0-0 dengan Arema Cronus, dan Gresik ditahan seri 1-1 Perseru Serui.