Penuhi Animo Tinggi, Panpel PS TNI Cetak 25 Ribu Tiket

oleh Nandang Permana diperbarui 13 Mei 2016, 15:45 WIB
Panpel PS TNI mencetak 25 ribu tiket untuk memenuhi animo suporter dan simpatisan saat klub kesayangan menjamu Mitra Kukar (14/5/2016) di Stadion Siliwangi, Bandung. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Panitia penyelenggara Pertandingan PS TNI mencetak 25 ribu lembar tiket untuk laga melawan Mitra Mukar. Meski pertandingan PS TNI kontra Mitra Kukar digelar pada hari yang sama dengan laga Persib kontra Bali united, animo keluarga besar TNI untuk menyaksikan laga Manahati Lehtusen dkk. bermain tetap tinggi.

PS TNI akan menjamu Mitra Kukar dalam lanjutan Torabika Soccer Championships (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (14/5/2016) malam.

Hingga saat ini, pemesan tiket terus berdatangan sehingga kemungkinan besar tiket yang tersedia akan habis sebelum pertandingan berlangsung.

"Kami pastikan sudah mencetak tiket sebanyak 25 ribu lembar untuk pertandingan melawan Mitra Kukar besok. 2.000 lembar kami peruntukkan suporter Mitra Kukar dan sisanya untuk suporter PS TNI. Animo suporter sangat tinggi sekali, keluarga PS TNI sangat berminat menyaksikan laga ini," kata Media Officer PS TNI, Djoko Purwoko, kepada bola.com, Jumat (13/5/2016).

Advertisement

Pria yang merupakan anggota TNI berpangkat Kapten ini meminta semua suporter, baik Mitman, julukan suporter Mitra Kukar, dan suporter PS TNI untuk menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung. Barang-barang yang dilarang keras dibawa ke stadion agar tidak dipaksakan dibawa para suporter tersebut.

Hal itu selain untuk menjaga kelancaran pertandingan. Suporter yang menaati aturan tentunya akan menghindarkan panpel dari sanksi yang kemungkinan besar jadi catatan PT Gelora Trisula Semesta selaku operator turnamen dan selanjutnya diserahkan ke Komdis ISC jika penonton melakukan hal-hal yang melanggar regulasi.

"Kami imbau semua suporter baik itu suporter tim tamu dan PS TNI untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang seperti senjata tajam, bom asap, petasan dan tentunya minuman keras. Selain untuk menjaga ketertiban, juga untuk menghindarkan panpel dari sanksi," kata Djoko Purwoko.