3 Klub DIY-Solo Kompak Boikot Kongres PSSI

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 18 Mei 2016, 21:10 WIB
Persis Solo mendukung KLB PSSI dan akan memboikot Kongres Tahunan PSSI. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Yogyakarta - Penolakan rencana Kongres Tahunan PSSI terus bergulir. Terbaru, Asprov PSSI DIY, PSS Sleman, dan Persis Solo kompak menolak agenda tersebut. Bahkan voters yang juga berada di bekas wilayah Kerajaan Mataram itu memastikan tak hadir dalam kongres yang akan digelar di Balikpapan, 1 Juni 2016.

"Kami terus sejalan dengan Kelompok 85 soal keinginan KLB (Kongres Luar Biasa). Kami tak akan berangkat ke Balikpapan jika hanya sekedar Kongres Tahunan," kata Sekretaris Umum Asprov PSSI DIY, Dwi Irianto.

Pria yang akrab disapa Mbah Putih itu menjelaskan, pihaknya telah mendapat undangan resmi dari otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air untuk mengikuti Kongres Tahunan.

Dirinya memprediksi, PSSI tidak akan sanggup melaksanakan empat poin syarat dari FIFA sebagai bagian dari pencabutan sanksi. Terlebih merealisasikan syarat-syarat itu dalam tempo yang cepat.

Advertisement

"Untuk itu PSSI harus mengambil sikap soal keinginan kelompok 85 untuk menggelar KLB. Karena itu solusi yang terbaik," tutur dia.
Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada, pengelola PSS Sleman, Rumadi membenarkan perihal rencana boikot tersebut.

Menurutnya, para anggota dan pemilik suara tak memiliki niat buruk melainkan perubahan yang lebih baik di tubuh PSSI dan sepak bola nasional.

"PSSI saat ini sudah tidak kredibel lagi. Kalau kepengurusan sekarang terus dipertahankan kondisinya bisa semakin memburuk," ujar Rumadi.

Sementara CEO PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto mengaku kecewa dengan keinginan PSSI yang hanya menggelar Kongres Tahunan. Menurutnya, PSSI telah mengingkari janji merubah sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Diakuinya, bila tak ada perubahan di tubuh PSSI yang diinginkan masyarakat, tak menutup kemungkinan pemerintah akan kembali intervensi dan menerbitkan pembekuan.

"Kongres PSSI tidak sesuai dengan komitmen awal. Kami pemilik suara bakal solid untuk boikot agenda itu," kata Paulus.

Berita Terkait