Ganti Pemilik, Masa Depan Sauber di F1 Aman

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Jul 2016, 11:45 WIB
Pebalap Sauber, Filipe Nasr. (REUTERS/Sergio Perez)

Bola.com, Wina - Tim Formula 1 (F1), Sauber, resmi mengumumkan pergantian kepemilikan, Rabu (20/7/2016). Perubahan ini membuat masa depan Sauber di Formula 1 dipastikan aman.   

Tim yang berbasis di Swiss tersebut pada musim ini terbelit persoalan finansial. Pembayaran gaji kru tim maupun pebalap terlambat dalam empat bulan terakhir. Kondisi itu membuat kelanjutan kiprah mereka di F1 terancam. Namun, kini Sauber telah menemukan solusi. 

Advertisement

Longbow Finance SA resmi mengambil alih Sauber Holding AG, yang merupakan perusahaan pemilik Sauber Group. Sauber menyatakan tak akan ada pergantian nama tim maupun perusahaan. Namun bos Sauber, Peter Sauber, bakal pensiun, melepaskan status sebagai presiden atau direktur tim. 

Kaltenborn tetap di dewan tim, serta memimpin perusahaan sebagai CEO dan team principal. Sedangkan Peter Sauber bakal digantikan oleh Pascal Picci sebagai chairman Sauber Holding AG. Picci adalah Presiden dan CEO Longbow Finance, yang aktif di bisnis investasi selama lebih dari 20 tahun. 

"Monisha Kaltenbord dan saya pada Selasa (19/7/2016) telah mencapai kesepakatan untuk menyelamatkan masa depan tim Formula 1 dan Sauber Group. Saya sangat senang bahwa investasi yang berani untuk membeli tim ini kembali--yang saya bangun enam tahun lalu--dengan harapan untuk menyelamatkan markas di Hinwil dan posisi di F1 terbukti benar," kata Peter Sauber, seperti dilansir Autosport

Sementara itu, Kaltenborn meyakini Longbow Finance SA adalah partner ideal untuk membuat Sauber kembali kompetitif dan sukses di ajang F1. "Solusi ini dengan mempertimbangkan pegawai kami, parter, pemasok yang loyal, markas di Hinwil dan untuk industri motorsport di Swiss," ujar dia. 

Peter Sauber awalnya membawa tim tersebut ke ajang F1 pada 1993. Tim itu kemudian dijual ke BMW dan dijalankan oleh perusahaan manufaktur Jerman pada periode 2006-2009. Sauber kemudian kembali datang untuk mendatangkan tim tersebut ketika BMW memutuskan keluar dari arena F1.