Hasil Investigasi: Kecelakaan Luis Salom akibat Kesalahan Pebalap

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Jul 2016, 10:45 WIB
MotoGP merilis data hasil investigasi penyebab kecelakaan yang membuat Luis Salom tewas,di Moto2 Catalunya, pada 3 Juni 2016. (Twitter)

Bola.com, Jakarta Investigasi terhadap kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian Luis Salom di Catalunya, Barcelona, menghasilkan kesimpulan peristiwa tersebut terjadi karena kesalahan pebalap. Direktur Teknik MotoGP, Danny Aldridge, menyatakan tak ditemukan masalah mekanik pada kecelakaan tersebut. 

Advertisement

Salom, 24 tahun, meninggal pada 3 Juni 2016 setelah mengalami kecelakaan fatal pada sesi latihan bebas Moto2 di SirkuitCatalunya,Barcelona. Pebalap Moto2 asal Spanyol tersebut terjatuh di Tikungan 12 pada latihan bebas kedua. Dia terjatuh dan terpelanting ke luar trek hingga menabrak pembatas sirkuit serta motornya. Pihak MotoGP punLuis melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. 

Sepekan setelah kecelakaan, timSalom,SAG merilis hasil analisis data yang telah dikumpulkan tim. Kesimpulannya, Salom kehilangan kontrol motor Kalex yang dikendarainya di Tikungan 12.

Setelah lebih dari sebulan, hasil investigasi pihak MotoGP akhirnya selesai. Berdasarkan laporan Danny Aldridge yang dibantu Angle Calzada Gomez (juri ahli) dan Lluis Lleonart Gomez (ahli telemetry independen) disepakati kesalahan pebalap ada di balik kecelakaan itu. Laporan itu juga mementahkan hasil analisis Tim SAG bahwa tonjolan di sirkuit menyebabkan Salom kehilangan kontrol atas motornya. 

"Tuan Gomez memperkirakan sang pebalap kemungkinan menengok ke belakang dan saat kembali ke depan bingung dengan posisinya, atau sudah terlalu dekat dengan garis. Itu yang mungkin menghasilkan tekanan pengereman yang lebih tinggi dibanding sebelumnya, hal itu terindikasi di telemetry," kata laporan tersebut, seperti dilansir Autosport

"Sebagai hasil dari pengereman mendadak, membuat roda depan membelok dan menyebabkan kecelakaan tersebut. Tuan Gomez juga tidak menemukan sesuatu yang tak sesuai kebiasaan yang harus diselidiki." 

"Dia juga mengonfirmasi tak ada bukti data yang memunculkan isu permukaan trek tak rata, termasuk kemungkinan adanya tonjolan."  

 

Berita Terkait