Terbukti Doping, 7 Perenang Rusia Gagal Tampil di Olimpiade Rio

oleh Arinaldo Habib Pratama diperbarui 26 Jul 2016, 20:20 WIB
Perenang Rusia, Anastasia Krapivina, termasuk satu dari tujuh perenang yang dilarang tampil di Olimpiade Rio de Janeiro karena terbukti doping. (Sydney Morning Herald)

Bola.com, Rio de Janeiro - Tujuh perenang Rusia dilarang tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 karena tersangkut doping. Keputusan ini diumumkan Federasi Renang Dunia (FIA), Selasa (26/7/2016).       

Pemegang rekor 100 meter gaya dada, Yulia Efimova, merupakan satu dari empat perenang Rusia yang sebelumnya sudah terkena larangan tanding di Olimpiade Rio oleh Komite Olimpiade Internasional atau IOC, atas rekomendasi Badan Anti Doping Dunia atau WADA. Tiga perenang lainnya, yaitu Natalya Lovtsova, Anastasia Krapivina, dan Mikhail Dovgalyuk.

Advertisement

FINA menyebutkan ada 3 atlet lain yang juga mendapatkan sanksi terkait doping, yakni pemenang medali perak Olimpiade Beijing 2008 dan medali perunggu pada Olimpiade London 2012, Nikita Lobintsev, Vladmir Morozov, dan Daria Ustinova.

Pejabat Komite Olimpiade Rusia, Alexander Zhukov, menyebutkan total sudah 13 atlet yang tidak bisa berlaga di Olimpiade Rio karena sanksi IOC maupun larangan dari federasi masing-masing cabang olahraga.

Nasib mereka tak seberuntung para atlet panahan wanita Rusia yang berhasil lolos dari sanksi doping. Federasi Panahan Dunia atau WAF menyatakan pemanah wanita Rusia yang terdiri atas Ksenia Perova, Tuiana Dashidorzhieva, dan Inna Stepanova bersih dari doping. Tiga atlet tersebut otomatis diizinkan tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Kabar tersebut diungkapkan oleh pelatih tim panahan Rusia, Vladiir Yesheyev, kepada media setempat TASS, Senin (25/7/2016). "Saya sudah menghubungi petinggi federasi yang bersangkutan dan mereka menjawab para atlet saya terbebas dari tuduhan doping, dan diperbolehkan untuk bertanding di Olimpiade," sebut Yesheyev.

Sumber: Sydney Morning Herald