Lifter Armenia Alami Dislokasi Tangan Horor di Olimpiade Rio

oleh Arinaldo Habib Pratama diperbarui 11 Agu 2016, 19:45 WIB
Lifter Armenia, Andranik Karapetyan, mengalami patah tulang saat tampil pada kelas 77 kg di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (11/8/2016). (Reuters/Stoyan Nenov)

Bola.com, Jakarta Atlet angkat besi dari Armenia, Andranik Karapetyan, mengalami patah tulang mengerikan saat melakukan angkatan Clean and Jerk pada kelas 77 kg di Olimpiade Rio de Janeiro, Kamis (11/8/2016). Peristiwa ini menjadi kerugian besar bagi Karapetyan yang menjadi salah satu lifter yang difavoritkan merebut medali emas.  

Cedera mengerikan itu terjadi saat Karapetyan mengangkat beban seberat 195 kg. Tapi, tangannya tidak mampu menahan bobot tersebut. Tangan kirinya pun mengalami dislokasi. Tim medis Armenia dengan sigap membawanya ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Advertisement

Pada saat insiden tersebut, pelatih dan ofisial menutup mukanya, seolah tidak mempercayai apa yang terjadi. Saat meninggalkan lokasi lomba, Andranik menangis karena sakit yang tidak terkira.

Cedera ini bisa membuat kariernya di angkat besi berakhir, padahal tahun ini dia baru saja memenangi Kejuaraan Eropa di Norwegia.

Pada pertandingan tersebut, Nijat Rajimov dari Kazakhstan berhasil memenangkan emas, sedangkan perak dan perunggu berturut-turut disabet Xiajun Lyu dari China dan Mohamad Mahmoud dari Egypt.

Insiden mengerikan itu pun dalam waktu singkat menjadi viral di media sosial. Dukungan dan simpati mengalir untuk lifter Armenia itu. 

"Brutal: Andranik Karapetyan tak mampu merampungkan pertandingan. Jika bisa melakukan clean and jerk, sudah pasti dapat medali," kata seorang netizen, Armen Terjimanian, melalui akun Twitternya. 

"Cedera mengerikan dialami Andranik Karapetyan, seharusnya jadi pemenang medali emas. Saya merasakan apa yang Anda rasakan. Semoga lekas sembuh," kata Casey Lorenzo.