Sukses


5 Serba Pertama di Olimpiade Rio 2016

Bola.com, Jakarta Baru dua hari sejak pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 berlangsung, tapi beberapa negara sudah berhasil mencetak sejarah dalam ajang 4 tahunan tersebut.

Sejarah tersebut diciptakan oleh negara yang sama sekali belum pernah memenangi medali emas, negara yang belum pernah memegang satu medali pun setelah 20 tahun, negara yang baru ikut Olimpiade untuk pertama kalinya, negara yang menjadi tuan rumah, dan negara yang memenangkan medali emas di cabang olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan.

Yang jelas, momen-momen itu sangat spesial bagi masing-masing negara tersebut. Penantian panjang yang akhirnya terwujud. Seperti apa kisahnya?

Inilah lima momen serba pertama yang tersaji di Olimpiade Rio 2016: 

Hoang Xuan Vinh (Medali emas pertama bagi Vietnam)

Vietnam memenangi medali emas pertama sejak keikutsertaan pertama mereka di Olimpiade 60 tahun lalu, setelah Hoang Xuan Vinh mengalahkan atlet Brasil, Felipe Wu, dan atlet China, Pang Wei, pada cabang tembak 10 meter, Senin (8/9/2016).

Hoang Xuan Vinh, kolonel Angkatan Darat Vietnam berusia 41 tahun, membuat sejarah di Rio dengan membukukan skor 202,5 dalam 20 tembakan.

Hoang Xuan Vinh, mempersembahkan medali emas pertama buat Vietnam di Olimpiade. (NBC Olympics)

Vinh akan menerima bonus 100.000 dolar AS (Rp 1,3 miliar) dari pemerintah Vietnam atas prestasinya tersebyut. Nilai bonus tersebut lebih besar 50 kali lipat dibanding pendapatan rata-rata penduduk Vietnam, yakni 2.100 dolar (Rp 27,5 juta ), per tahun. 

“Saya sangat beruntung karena ini adalah medali emas Vietnam pertama dalam sejarah, terima kasih kepada yang sudah mendukung saya," ujar Vinh dalam konferensi pers setelah pertandingan.

"Saya tidak akan melupakan pengalaman ini seumur hidup," tegasnya.

2 dari 5 halaman

1

Hidilyn Diaz (Medali Pertama Filipina Setelah 20 tahun)

Atlet angkat besi ini berhasil memenangi medali perak pada angkat besi wanita kelas 53 kg, Senin (08/09/2016).

Dengan total angkatan 200 kg, dia mengungguli lifter Korea Selatan, Yoon Jin-hee, yang memenangkan medali perunggu. Sedangkan, Hsu Shu-Ching dari Taiwan berhasil menyabet emas, dengan mengangkat 100 kg di Snatch dan mengangkat 112 kg di Clean and Jerk, sehingga total angkatannya  212 kg.

Terakhir kali Filipina memenangkan medali, adalah saat atlet tinju Mansueto "Onyok" Velasco berhasil meraih medali perak di Olimpiade Atlanta 1996. Setelah 20 tahun, Filipina akhirnya kembali meraih medali di Olimpiade. 

Diaz juga menjadi atlet perempuan pertama asal Filipina yang mampu menyabet medali di ajang olimpiade. 

"Saya mencoba begitu keras, saya hampir saja jatuh," sebut Diaz. "Saya sempat ingin mengundurkan diri, namun akhirnya semua pengorbanan saya terbayar lunas."

3 dari 5 halaman

2

Majlinda Kelmendi (Emas Pertama di Debut Kosovo) 

Atlet judo Kosovo, Majlinda Kelmendi, membuat sejarah pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia menjadi atlet pertama yang mempersembahkan medali emas untuk negaranya pada ajang Olimpiade.

Bertanding di kelas 52kg putri, Kelmendi berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan pegulat Italia, Odette Giuffrida. Menurut laporan ABC, atlet berusia 25 tahun itu langsung terduduk dan meneriakkan nama negaranya setelah mengalahkan Odette.

"Saya selalu ingin menunjukkan bahwa Kosovo bukanlah negara yang baru saja melalui perang. Atlet Kosovo dan generasi muda Kosovo bisa menjadi apa saja, termasuk juara Olimpiade, walaupun kami datang dari negara miskin," kata Kelmendi seperti dikutip ABC, seusai pertandingan, Minggu (7/8/2016) WIB.

4 dari 5 halaman

3

Rafaela Silva (Medali Emas Pertama Brasil di Olimpiade 2016)

Brasil memenangkan medali emas pertamanya, Senin (08/09/2016) , setelah pejudo Rafaela Silva mengalahkan Sumiya Dorjsuren dari Mongolia di kelas 57 kg putri. Silva,datang dari favela atau daerah kumuh terbesar di Rio de Janeiro dan berlatih di dojo yang didirikan olehh mantan peraih medali perunggu Olimpiade, Flavio Canto.

Dia sudah memenangi kejuaraan dunia pada 2013, serta menyabet medali emas Grand Prix di Tbilisi pada awal tahun ini.

“Semua tahu sejarah hidup Rafaela,” sebut Eduardo Colli, salah satu fan Brasil yang menyaksikan partai final tersebut. “Ini tidak hanya sekedar medali, Ini juga harapan bagi orang miskin di Rio.”

5 dari 5 halaman

4

Tim Rugby Seven Wanita Australia (Emas Pertama di Cabang Baru) 

Australia memenangi pertandingan rugby sevens putri yang diadakan pertama kali di Olimpiade dengan skor ketat 24-17 atas Selandia Baru pada partai final di Deodoro Stadium, Selasa (9/8/2016) dini hari WIB.

Salah satu pemain Australia,Shannon Parry, menyebutkan kemenangan ini dipersembahkan untuk lebih banyaknya kesempatan bagi kaum perempuan untuk bermain rugby.

"Turnamen ini menunjukkan bagaimana rugby semakin diminati kaum wanita," jelasnya. "Kami yakin olahraga ini juga akan muncul di Olimpiade Tokyo 2020."

Sumber: Berbagai Sumber

 

Video Populer

Foto Populer