Terima Ancaman Pembunuhan, Martin Jol Tinggalkan Klub Mesir

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 20 Agu 2016, 01:01 WIB
Pelatih asal Belanda, Martin Jol, memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Al Ahly setelah menerima ancaman pembunuhan. (AFP/KHALED DESOUKI)

Bola.com, Kairo - Pelatih Belanda, Martin Jol, memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih klub Mesir, Al Ahly, setelah mendapatkan ancaman pembunuhan.

Advertisement

Ancaman tersebut terjadi setelah Jol gagal membawa Al Ahly lolos ke semifinal Liga Champions Afrika 2016. Al Ahly hanya mampu finis di urutan ketiga fase grup usai ditahan imbang 2-2 oleh Zecco United pada 12 Agustus 2016.

Kegagalan Al Ahly menembus babak empat besar Liga Champions Afrika membuat fans murka. Sebagai bentuk kekecewaan, ada oknum suporter yang memberikan ancaman pembunuhan untuk Jol di media sosial. Tak hanya itu, sekelompok fans Al Ahly juga sempat menyerang tim dalam sesi latihan, Selasa (16/8/2016).

"Jol telah memberi tahu kami dia tidak mampu menyelesaikan kontraknya karena alasan pribadi. Kami menerima itu dan memutuskan mengakhiri kontrak dengannya," bunyi pernyataan Al Ahly.

Jol sudah malang melintang di dunia kepelatihan. Pria berusia 60 tahun itu sempat menjadi arsitek Tottenham Hotspur, Hamburg SV, Ajax Amsterdam, dan Fulham sebelum bergabung dengan Al Ahly pada 24 Februari 2016.

Prestasi Jol bersama Al Ahly pun tak bisa dipandang sebelah mata. Mantan pemain Bayern Munchen itu sukses mempersembahkan gelar Liga Primer Mesir 2015-2016 untuk klub yang bermarkas di Cairo International Stadium itu.

Sumber: BBC