Foto: Bolt Cetak Sejarah, Negeri asal Bob Marley Berpesta

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 20 Agu 2016, 20:25 WIB
Pelari Jamaika, Usain Bolt, merayakan keberhasilannya meraih emas nomor 4x100m pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (20/8/2016). (AP/Lee Jin-Man)

Bola.com, Jakarta - "One love, one heart, let's get together and feel all right," sepotong bait dari lagu One Love yang dipopulerkan oleh Bob Marley itu dinyanyikan oleh pelari Jamaika, Usain Bolt, usai meraih medali emas pada nomor 100m di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Advertisement

Emas yang didapatnya saat nomor 100m itu rupanya menjadi awal sejarah baru yang berhasil dicetak oleh Usain Bolt. Pelari Jamaika itu menjadi satu-satunya atlet di dunia yang sukses memenangi nomor lari 100m, 200m dan 4x100m dalam tiga Olimpiade beruntun, Sabtu (20/8/2016).

Keberhasilan ini membuat negeri asal musisi legendaris Bob Marley itu berpesta. Perayaan semakin emosinal bagi rakyat Jamaika, mengingat Olimpiade 2016 Rio de Janeiro merupakan Olimpiade terakhir bagi manusia tercepat di dunia, Usain Bolt.

Berikut foto-foto kemeriahan pesta di ibukota Jamaika, Kingston.

Warga Jamaika berpesta merayakan keberhasilan Usain Bolt meraih emas cabang atletik nomor lari 4x100m di Kingston, Jamaika, Sabtu (20/8/2016). (Reuters/Gilbert Bellamy)

2 dari 4 halaman

Rakyat Jamaika Turun ke Jalan Merayakan Keberhasilan Usain Bolt

Warga Jamaika berpesta merayakan keberhasilan Usain Bolt meraih emas cabang atletik nomor lari 4x100m di Kingston, Jamaika, Sabtu (20/8/2016). (Reuters/Gilbert Bellamy)
3 dari 4 halaman

Pusat Kemeriahan Terjadi di Ibukota Jamaika, Kingston

Warga Jamaika berpesta merayakan keberhasilan Usain Bolt meraih emas cabang atletik nomor lari 4x100m di Kingston, Jamaika, Sabtu (20/8/2016). (Reuters/Gilbert Bellamy)
4 dari 4 halaman

Hingga Larut Malam Warga Jamaika Berpesta Merayakan Kesuksesan Usain Bolt

Warga Jamaika berpesta merayakan keberhasilan Usain Bolt meraih emas cabang atletik nomor lari 4x100m di Kingston, Jamaika, Sabtu (20/8/2016). (Reuters/Gilbert Bellamy)